Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Pengusaha Jambi Beri Kado Ria Ricis Senilai Rp 10 Miliar | Pajero Dikejar Debt Collector

KOMPAS.com - Seorang pengusaha asal Jambi yang juga dokter kecantikan bernama Oky Pratama (29) memberikan hadiah kado pernikahan kepada Ria Ricis dan Teuku Ryan senilai Rp 10 miliar.

Kado senilai Rp 10 miliar yang diberikan Oky kepada Ria Ricis dalam bentuk investasi satu unik klinik kecantikan.

Alasan Oky memberikan kado dengan nilai tersebut karena menganggap keduanya sebagai keluarga dekat.

Sementara itu, aksi kejar-kejaran mobil Ayla merah dengan Pajero hitam di underpass Jenderal Soedirman Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021) sore, sempat membuat warga sekitar heboh.

Diketahui, mobil Ayla merah itu merupakan mobil yang dikendarain sejumlah debt collector yang hendak mengambil mobil Pajero yang menunggak cicilan.

Akibat aksi kejar-kejaran itu mengakibatkan mobil Ayla tersebut rusak dan terhenti di lokasi.

Baca populer nusantara selengkapnya:

Oky Pratama mengatakan, hadiah yang diberikannya kepada Ricia Ricis dan Teuku Ryan untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kerja sama di antara mereka.

Kata Oky, ia telah mengenal Ria Ricis selama bertahun-tahun sebagai brand ambassador pada produk kecantikan miliknya.

"Ria Ricis dan Teuku Ryan adalah saudara, mereka adik saya. Jadi kado pernikahan senilai Rp 10 miliar itu memang benar dan bukan ala-ala atau setting-an," kata Oky melalui pesan singkat, Sabtu (13/11/2021).

Oky memastikan bahwa kado yang ia berikan nyata dan bukan bualan semata.

Dengan adanya klinik tersebut, pasangan Ria Ricis dan Teuku Ryan diharapkan terlibat langsung dengan bisnis kecantikan milik Oky Pratama.

"Tentu yang namanya keluarga, kerja sama ini akan terus berlanjut kalau dia mempunyai klinik," kata pria yang lahir dan besar di Jambi itu.

 

Mobil Ayla merah dan Pajero yang terlibat aksi kejar-kejaran di jalanan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (12/11/2021) sore, ternyata debt collector yang hendak menarik mobil Pajero.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry mengatakan, debt collector itu hendak mengambil mobil Pajero tersebut karena menunggak cicilan.
Diceritakan Berry, kejadian berawal saat pengemudi Pajero bersama dengan tiga temannya sedang makan di depan SMA Negeri 3 Purwokerto.

"Kemudian datang sejumlah orang yang merupakan debt collector," kata Berry saat dihubungi Jumat malam.

Saat itu, mereka menanyakan keberadaan pemilik mobil Pajero berwarna hitam di lokasi itu,

Tak lama kemudian, sambug Berry, sempat terjadi perselisihan antara pemilik mobil Pajero hingga salah satu debt collector terkena sabetan parang.

"Pemilik Pajero menyimpan parang di mobilnya, kemudian terjadi aksi saling rebut antara pemilik mobil dengan debt collector. Dari situ salah satu debt collector terkena parang," ungkapnya.

 

Bripka P, oknum polisi yang videonya viral diamuk massa di Jalan dr Mansyur Medan, Sumatera Utara, Kamis (11/11/2021), ternyata diduga hendak meminta uang saat menilang seorang pengedara motor.

"Dia (Bripka P) melakukan pungli di jalan, tanpa surat perintah menyetop-nyetop kendaraan, minta uang sama pengendara," kata Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Zonni Aroma, dikutip dari TribunMeda.com.

Setelah adanya video oknum polisi diamuk massa diduga hendak memeras pengedara motor, Kapolda Sumatera Utara Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak pun melakukan pengecekan.

Hasilnya, kata Panca, oknum polisi tersebut terbukti melakukan pelanggaran melakukan pemerasan.

"Saya ke sini ngecek penanganan oleh Polrestabes terkait berita viral adanya anggota oknum Polri, Polrestabes khususnya Polsek Deli Tua yang melakukan modus operandi memeras. Memeras itu saya bilang, memeras masyarakat dengan modus pura-pura, dikatakan bahwa dia lakukan pelanggaran," kata Panca, Jumat (12/11/2021) malam didampingi Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto.

Kata Panca, saat ini yang bersangkutan sudah ditahan di sel khusus. Hal itu dilakukan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

 

Tiga anggota Kepolisian Resor (Polres) Palopo, Sulawesi Selatan, dilaporkan mencuri belasan kendaraan dinas (randis).

Ketiga oknum polisi itu dilaporkan oleh rekannya berinisial Aipda A.

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan Kombes Agoeng Adi Koerniawan mengatakan, tiga polisi yang mencuri randis Polres Palopo sudah diproses secara hukum dan kasusnya sudah selesai.

“Sudah selesai kasusnya, sudah diproses hukum ketiga anggota yang mencuri randis,” ujarnya, Jumat (12/11/2021).

Namun, usai melaporkan ketiga rekannya, Aipda A dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tana Toraja. Kekesalannya pun dia curahkan lewat akun Facebook-nya.

Kata Agoeng, mutasi Aipda A tidak berkaitan dengan pelaporannya soal pencurian kendaraan dinas yang dilakukan tiga rekannya.

Bahkan, sambung Agoeng, mutasi tersebut merupakan cara untuk penyegaran personel.

“Semua anggota bisa dimutasi ke mana saja sesuai perintah tugas yang diberikan kepada pimpinannya. Sama seperti saya sudah banyak kali dipindahtugaskan, tapi tidak berkaitan juga dengan kasus. Mutasi anggota merupakan penyegaran bagi personel,” ujarnya.

 

Meski tanpa tiket, antusiasme tampak terlihat dari masyarakat Nusa Tenggara Barat, yang datang menonton perhelatan Asian Talent Cup (ATC) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu (13/11/2021). Mereka rela menonton dari luar sirkuit.

ATC digelar lebih dulu dari ajang World Superbike mulai 12 November hingga 14 November 2021.

Dari pantauan Kompas.com, sejumlah warga terlihat menonton perhelatan ATC mulai dari atas bukit. Bahkan, ada pula yang berduyun-duyun menaiki dump truck yang sedang parkir di pinggir pagar Sirkuit Mandalika.

"Dari sini (bukit) bisa nonton, saya belum beli tiket, tidak punya uang," kata Arya, salah satu warga Desa Kuta, saat ditemui, Sabtu.

Kata Arya, ia tidak mengetahui harga tiket untuk menonton perhetalan ATC. Namun, ia lebih memilih menonton lewat bukit.

"Saya tidak tahu harga tiketnya, di sini juga kelihatan bagus. Pebalapnya juga kelihatan," ungkapnya.

Sementara itu, warga lainnya bernama Hasan mengatakan, ia belum membeli tiket untuk menonto ATC atau WBSK karena mahal dan tidak tahu cara membelinya.

Karena hal itu, ia pun memutuskan untuk menonton dengan cara menaiki bak dump truck.

"Belum beli tiket untuk itu, katanya mahal, dan enggak tahu proses belinya di mana," tuturnya.

"Naik aja di sini, mumpung gratis, seru baru pertama kali lihat balapan secara langsung," sambungnya.

 

Sumber KOMPAS.com: (Penulis : Suwandi, Dewantoro, Idham Khalid | Editor: Abba Gabrllin, Priska Sari Pratiwi, Reza Kurniawan, I kadek Wira Aditnya)

https://regional.kompas.com/read/2021/11/14/061500978/-populer-nusantara-pengusaha-jambi-beri-kado-ria-ricis-senilai-rp-10-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke