Salin Artikel

Gara-gara Tak Bawa Fotokopi Modul Bahasa Inggris, Murid SMP di Alor Dianiaya Guru hingga Tewas

Dalam kasus itu, polisi telah memeriksa sembilan orang sebagai saksi, termasuk guru SK yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, mengatakan, saat diperiksa polisi, SK mengakui perbuatannya.

"Modus operandi tersangka (SK) yaitu, tersangka marah dan tidak terima dengan korban karena tidak membawa fotokopi modul Bahasa Inggris," ungkap Agustinus kepada Kompas.com, Sabtu (13/11/2021) malam.

Agustinus menyebut, SK merupakan guru Bahasa Inggris di SMP Negeri Padang Panjang.

Alasan lain yang menjadi pemicu penganiayaan tersebut lantaran MM tidak bisa memperkenalkan diri menggunakan Bahasa Inggris saat pelajaran berlangsung.

"Kemudian alasan lainnya, tersangka marah karena korban tidak masuk sekolah tanpa keterangan," kata Agustinus.

Penganiayaan itu, menurutnya, tidak hanya terjadi terhadap korban, namun juga beberapa teman korban lainnya.

Menurut Agustinus, berdasarkan hasil visum et repertum dari Puskesmas Lantoka, terdapat beberapa tanda bekas luka di tubuh korban.

Sebelumnya diberitakan, MM, siswa SMP Negeri di Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, meninggal diduga dianiaya oleh gurunya, SK.

Siswa kelas 1 SMP itu sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi Alor sebelum dinyatakan meninggal.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/13/233157978/gara-gara-tak-bawa-fotokopi-modul-bahasa-inggris-murid-smp-di-alor-dianiaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke