Salin Artikel

Pasang Tarif Rp 100.000, Biro Jodoh di Blitar Minta Calon Serahkan Foto dan Nomor Telepon

KOMPAS.com - Sanusi, pemilik biro jodoh di Blitar, Jawa Timur, memasang tarif Rp 100.000 sebagai uang pendaftaran yang harus dibayar setiap orang untuk dicarikan jodoh.

Biro jodoh Sanusi itu viral usai sebuah akun di TikTok mengunggah video bertuliskan banner bertuliskan biro jodoh miliknya.

Klien yang kemudian menemukan jodoh berkat jasa Sanusi biasanya akan memberikan uang ekstra.

"Seikhlasnya. Tapi biasanya ngasih Rp 300.000 setiap pasangan," ujar Sanusi saat ditemui Kompas.com, Sabtu (13/11/2021).

Selain membayar uang pendaftaran, mereka juga diminta menyerahkan foto diri dan fotokopi KTP.

Kemudian Sanusi juga akan meminta mereka menuliskan nama dan nomor telepon di belakang foto yang mereka serahkan.

Sanusi menunjukkan foto tujuh orang klien yang belum menemukan jodoh, mayoritas laki-laki.

Kata Sanusi, mungkin perempuan cenderung gengsi kalau terang-terangan mencari jodoh.

Terkait status perkawinan, meski terdapat klien yang lajang, memang lebih banyak duda dan janda yang datang padanya untuk mencari jodoh.

"Perempuan yang satunya lagi itu, itu masih perawan umur 38 tahun. Dia sekarang masih kerja di Hongkong, tapi sudah waktunya pulang. Makanya minta dicarikan jodoh," tuturnya.

Sanusi mengaku sudah puluhan tahun memiliki "bakat" menjodohkan orang sejak pulang dari pengembaraan ke banyak daerah hingga di luar Pulau Jawa.

Sebelum membuka biro jodoh, Sanusi beberapa tahun menjadi tukang ojek di Pasar Kutukan, pasar tradisional sekitar 500 meter dari rumahnya yang membuatnya memiliki banyak kenalan.

Dari sanalah bakat membantu perjodohan itu muncul dan bekerja secara alami.

Melalui proses yang panjang, orang akhirnya mengenal Sanusi sebagai tukang mencarikan jodoh.

"Kalau perempuan, biasanya yang minta tolong ke saya orangtuanya. Minta tolong anaknya dicarikan jodoh," ujarnya.

Pertemukan calon

Jika orang yang datang pada Sanusi merasa tertarik dengan seseorang yang dalam foto, Sanusi akan meminta kliennya untuk mencatat nomor telepon yang ada di belakang foto.

Lalu dia akan minta orang itu untuk menelepon dan mengundangnya bertemu di rumah Sanusi.

"Kalau bisa saat itu juga ya lebih baik. Kalau tidak bisa ya lain waktu. Tapi saya selalu minta mereka bertemu di sini dengan saya saksikan," ujarnya.

Melalui cara itu, sejak dia pasang banner di teras rumahnya 2,5 bulan lalu, dia mengklaim sudah lima pasangan yang berjodoh dan menikah.

Jumlah itu tidak termasuk mereka yang perjodohannya terjadi berkat bantuan yang dia berikan sebelum memasang banner.

KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani)

https://regional.kompas.com/read/2021/11/13/190537678/pasang-tarif-rp-100000-biro-jodoh-di-blitar-minta-calon-serahkan-foto-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke