Salin Artikel

UPDATE Kasus Pencurian Uang Ratusan Juta Milik Peternak di Blitar, 2 Pelaku Mahasiswa, Uang Digunakan Foya-foya

Pencurian terjadi pada Senin (25/10/2021) siang di depan Pasar Wlingi.

Saat itu korban Suprapto (70), warga Desa Semen, Kecamatan Gandusari mengambil uang Rp 427 juta dari bank.

Uang tersebut dicuri saat mobil yang dikendarai Suprapto dan anaknya alami kempes ban di tengah perjalanan.

Pelaku kemudian mengambil ratusan uang juta dalam tas yang disimpan dalam jok depan mobil.

Empat pelaku adalah AI (44), DW (27), R (33) dan Ag (27).

Menurut Kepala Unit Pidana Umum pada Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blitar Ipda Al Khusnu, kawanan pencuri ini memofifikasi besi hingga berbentuk paku yang runcing ujungnya.

Besi tersebut berdiameter sekitar 3 milimeter dan panjang 7 sentimeter.

"Jadi pelaku punya alat menyerupai paku ini yang jika dilindas ban mobil akan mudah menancap," ujar Khusnu, Jumat.

Menurutnya walaupun terlihat sederhana, paku tersebut bisa membuat kempis ban mobil jenis tubeless sekali pun.

Khusnu mengatakan paku tersebut dimasukkan dalam bungkus rokok dan dilemparkan di depan ban saat mobil sedang berjalan pelan hendak keluar dari halaman kantor bank.

Senin (25/10/2021) sekitar pukul 10.00 WIB mereka mendapatkan sasaran di sebuah bank swasta di Kota Wlingi, Kabupaten Blitar.

Pelaku DW dan A masuk ke bank untuk mencari nasabah yang melakukan pengambilan uang. DW dan A kemudian menghubungi dua rekannya yang ada di luar melalui ponsel untuk memastikan kendaraan sasaran.

Sementara dua pelaku lainnya, AI dan R di luar bank untuk memasang paku di dekat ban mobil korban.

Mereka meletakkan bungkus rokok yang berisi paku dengan posisi runcing menghadap ke atas.

Paku tersebut diletakkan tepat di dekat ban sehingga saat mobil bergerak, paku langsung tertancap di ban.

Para pelaku kemudian membuntuti korban dengan motor.

"Tapi entah bagaimana, paku itu tidak membuat angin ban langsung keluar, tapi agak pelan," jelasnya.

Dengan cara itu ban mobil korban baru benar-benar kempis setelah meninggalkan bank.

Berjarak sekitar 1,5 kilometer dari bank, anak Suprapto, Disan, meminggirkan mobil di depan Pasar Wlingi setelah menyadari salah satu ban mobilnya kempis.

Ketika keduanya sedang konsentrasi pada ban kiri belakang, jelasnya, pelaku mengambil tas ransel milik Suprapto berisi uang Rp 427 juta.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar oukul 13.45 WIB.

"Ambilnya dari pintu depan kanan. Jadi tidak terlihat oleh korban yang sedang memeriksa ban kiri belakang," ujarnya.

Dua pelaku kemudian berhasil ditangkap di Yogyakarta. Mereka adakah AI dan DW.

Sementara dua pelaku lainnya yakni R dan AG masih buron.

Khusnu menyebutkan, Polres Banyuwangi dan Polres Blora di Jawa Tengah turut memberikan informasi terkait identitas pelaku.

Dua dari empat pelaku, kata dia, pernah melakukan tindak kriminal serupa di wilayah Banyuwangi dan Blora.

Khusnu mengatakan pelaku berinisial DW  dan Ag masih berstatus sebagai mahasiswa perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

"Bahkan Ag itu rekrutan baru. Dia baru bergabung pada aksi kali ini termasuk yang di Blitar," ujar Khusnu.

Namun, Khusnu tidak bersedia menyebutkan nama dua perguruan tinggi tempat DW dan Ag kuliah. Sedangkan dua pelaku lainnya, R (33) dan AI (44), kata Khusnu, adalah residivis dan penjahat dengan pengalaman panjang pada jenis kejahatan serupa.

Menurutnya selama ini empat pelaku pencurian menyewa sebuah apartemen mewah di Jalan Laksda Adisucipto, Yogyakarta, ketika ditangkap. Uang ratusan juta hasil pencurian digunakan foya-foya oleh para pelaku.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Priska Sari Pratiwi, Dheri Agriesta, I Kadek Wira Aditya)

https://regional.kompas.com/read/2021/11/13/132000778/update-kasus-pencurian-uang-ratusan-juta-milik-peternak-di-blitar-2-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke