Pria asal Mojokerto, Jawa Timur, ini mulai aktif membuat kaki palsu untuk disabilitas sejak 1995. Sosoknya, kini banyak dikenal di seluruh penjuru Indonesia.
Ia datang ke Banyuwangi untuk memberi motivasi kepada para penyandang disabilitas agar lebih semangat menjalani hidup, meski di mata orang lain itu adalah keterbatasan.
Sugeng menceritakan perjalanannya bisa membuat kaki palsu untuk penyandang disabilitas. Semua itu bermula ketika kecelakaan yang membuat salah satu kakinya diamputasi.
"Sebuah musibah kecelakaan membuat salah satu kaki saya harus diamputasi. Dari situlah saya bertekad, enggan terus terpuruk kemudian mengotak-atik membuat kaki palsu," katanya di sela-sela penyerahan kaki palsu bersama PT Angkasa Pura II dan Kick Andy Foundation, di Kabupaten Banyuwangi, Kamis (11/11/2021).
Ia sadar betul, harga kaki palsu di Indonesia sangat mahal, mencapai ratusan juta rupiah. Dari keterbatasan itu, kemudian ide kreatifnya muncul.
"Saya otak-otak sendiri, saya mulai membuat kaki palsu itu sejak 1995, kemudian mulai dikenal luas itu tahun 2006. Saya belajar banyak dari mulai sabar hingga kondisi mengenaskan," kata dia sembari tawa.
Sugeng mengaku kualitas kaki palsu buatannya tak kalah jika dibandingkan dengan produk pabrikan.
Bahannya nyaman dipakai, simpel, dan memiliki telapak yang dinamis sehingga memudahkan penyandang disabilitas.
"Bahannya dari fiber. Saat ini kaki buatan saya sudah sampai generasi ke 10. Generasi ke sepuluh, jadi sudah ada beberapa penyempurnaan lebih mudah bisa untuk duduk sila, semisal shalat tidak perlu dilepas atau bahkan bisa untuk naik gunung," kata Sugeng.
Terlepas dari itu, Sugeng tetap pria periang yang suka membantu sesama. Soal berbagi, ia tak pernah sedikit pun perhitungan. Ia juga dengan murah membagi ilmu.
"Sekitar 5.000-an kaki sudah dibagikan. semisal ada kerusakan itu biasanya saya ajari. Bahkan sudah ada yang bisa buat sendiri. Intinya saya hanya mengajarkan agar teman-teman disabilitas itu mampu menghadapi masalahnya sendiri," jelas dia.
Sementara itu, Senior General Manager Of Community Development Center Angkasa Pura II Amirzal mengatakan, jumlah kaki palsu yang disumbangkan sebanyak 24 unit.
"Dengan pembagian kaki palsu ini harapannya para disabilitas di Banyuwangi bisa bersosialisasi secara maksimal dan lebih percaya diri," ujar dia.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih kepada Angkasa Pura yang mau membantu para disabilitas.
"Bantuan tersebut tentunya sangat bermanfaat. Disabilitas bisa lebih mandiri. Karena bagaimanapun mereka harus mendapat kesetaraan sebagaimana orang yang non disabilitas," jelas Ipuk.
https://regional.kompas.com/read/2021/11/11/203739978/cerita-sugeng-buat-kaki-palsu-untuk-penyandang-disabilitas-sekitar-5000