Salin Artikel

Baru 127 Anak Yatim akibat Covid-19 Terima Bantuan, Dinsos Blitar: Perkiraan Kami Jumlahnya 300 Lebih...

Namun, baru 127 anak yang mendapatkan bantuan sosial. Dari jumlah itu, 42 anak mendapatkan bantuan uang tunai selama tiga bulan dari Kementerian Sosial.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Bambang Triyadi mengatakan, baru sebagian kecil dari anak yatim korban Covid-19 yang mendapatkan bantuan sosial.

"Pendataan masih belum selesai, tapi perkiraan kami jumlahnya 300 lebih, lebih sedikit," kata Bambang saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (10/11/2021).

Bambang mengatakan, kurang dari separuh dari jumlah anak yatim itu yang sudah mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, yaitu 127 anak.

"Sebanyak 127 anak itu termasuk 42 anak yang mendapatkan bantuan atensi dari Kementerian Sosial yang kemarin itu," jelasnya.

Bambang merujuk pada bantuan uang tunai kepada anak yatim korban Covid-19 melalui program atensi Kementerian Sosial yang diberikan secara simbolis di kompleks Makam Bung Karno, Kota Blitar oleh Menteri Tri Rismaharini akhir pekan lalu.

Di antara penerima bantuan atensi dari Kementerian Sosial itu, terdapat 111 anak yatim asal Kota Blitar.

Besarnya bantuan adalah Rp 200.000 atau Rp 300.000 per anak selama tiga bulan hingga Desember 2021.

Ditanya kenapa hanya 42 anak yang mendapatkan paket bantuan atensi Kementerian Sosial, kata Bambang, nama 42 anak itu sudah diajukan sejak awal 2021 ketika jumlah anak yatim yang tercatat baru sedikit.

Sisa dari 42 anak, kata Bambang, sebanyak 85 anak yatim mendapatkan bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Namun, dia tidak menyebutkan bentuk bantuan sosial yang diberikan.

"Nanti jika ada program Atensi lagi dari Kementerian akan kita ajukan mereka yang belum dapat bantuan," ujarnya.


Jumlah kematian terbanyak ketiga

Hingga saat ini, sebanyak 1.635 orang meninggal akibat Covid-19 di Kabupaten Blitar, sebanyak 99,63 persen dari jumlah itu berusia 19 tahun ke atas.

Jumlah kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Blitar adalah terbanyak ketiga di Jawa Timur, berada di bawah Kota Surabaya dan Kabupaten Banyuwangi.

Namun untuk tingkat kematian (CFR) mencapai lebih dari 15 persen atau tingkat kematian tertinggi di Jawa Timur.

Terlepas dari tingginya jumlah kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Blitar, Bambang mengaku pendataan sudah dilakukan maksimal dan mencatat lebih dari 300 anak yatim korban Covid-19.

"Pendataan sudah melibatkan tenaga-tenaga kami yang ada di bawah, juga berasal dari masukan dari tingkat desa dan kecamatan," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/10/182243078/baru-127-anak-yatim-akibat-covid-19-terima-bantuan-dinsos-blitar-perkiraan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke