Salin Artikel

Buntut Guru SD di Solo Tak Pakai Masker, Gibran: Nanti Ada Sanksi, Sudah Dibahas

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah menyiapkan sanksi bagi guru yang tidak memberikan contoh baik kepada anak didiknya terutama dalam memakai masker.

Menurutnya, sanksi itu sudah dibahas bersama dengan dinas pendidikan.

"Nanti ada (sanksi). Sudah dibahas biar nanti dieksekusi sama Kadisdik," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/11/2021).

Gibran mengatakan, masih sering menemukan guru maupun siswa di sekolah tidak memakai masker atau memakai masker secara tidak benar.

Putra sulung Presiden Jokowi menegaskan guru harus bisa memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya dalam penerapan prokes.

Meskipun sudah PPKM level 2 bukan terus kemudian bebas tidak memakai masker. Prokes tetap harus dijalankan dengan baik.

"Guru itu harus ngasih contoh yang baik. Pakai masker itu saja kan simpel. Guru pakai masker murid-muridnya kan ya pakai masker," ungkap dia.

Mengenai aksi dirinya meninggalkan mobil dinas Toyota Innova AD 1 A di Sekolah Dasar (SD) Negeri Nusukan Barat 113 Solo karena ada guru dan siswa tidak memakai masker.

"Ini teguran terakhir. Kalau ada pelanggaran prokes lagi ya lihat nanti. Kalau begitu kepala sekolahnya tidak bisa mengarahkan," ucap dia.

Diketahui, aksi meninggalkan mobil dinas di lingkungan sekolah tersebut bukan merupakan kali pertama dilakukan oleh suami Selvi Ananda.

Gibran pernah meninggalkan mobil dinasnya di SMK Batik 2 Solo di Pajang, Laweyan setelah ada informasi sekolah berencana menggelar PTM sekolah akhir Agustus 2021 lalu.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/10/070620578/buntut-guru-sd-di-solo-tak-pakai-masker-gibran-nanti-ada-sanksi-sudah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke