Di sepanjang Jalan Tunjungan, terdapat gedung atau bangunan kuno bernilai sejarah. Bangunan kuno itu selalu menarik perhatian warga.
Tempatnya juga strategis, berada di tengah kota dan aksesnya mudah.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memastikan, pemkot tetap melanjutkan rencana menjadikan Jalan Tunjungan sebagai kawasan wisata.
Hal itu dilakukan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Untuk mendukung langkah itu, Dinas Perhubungan telah menyiapkan sembilan titik lokasi parkir bagi pengunjung Jalan Tunjungan," kata Cak Ji sapaan akrabnya saat dikonfirmasi, Selasa (9/11/2021).
Menurut Cak Ji, sebanyak sembilan titik parkir itu disiapkan untuk mempermudah akses warga yang berkunjung ke Jalan Tunjungan.
Dishub juga telah menyosialisasikan larangan parkir di sepanjang Jalan Tunjungan mulai pukul 16.00–23.00 WIB.
Pemkot Surabaya kini telah menyediakan sembilan titik parkir khusus bagi para pengunjung di Jalan Tunjungan.
"Dari Dinas Perhubungan ada sembilan titik parkir. Dengan titik parkir yang tertata, nanti kami siapkan pagelaran UMKM dan Pentas Seni," ucap Cak Ji.
Armuji menjelaskan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya telah merancang revitalisasi kawasan Tunjungan.
Hal itu dilakukan untuk memadukan aspek modern dan historis dari keberadaan Jalan Tunjungan.
"Jalan Tunjungan melekat pada memori banyak orang, apalagi ada lagunya, 'Mlaku-mlaku Nang Tunjungan' Sekarang kita hidupkan memori itu selaras dengan agenda pemulihan ekonomi," ujar Cak Ji.
Armuji menambahkan, terkait ketentuan larangan parkir di Jalan Tunjungan, diberlakukan hanya mulai pukul 16.00 – 23.00 WIB.
Sementara itu, sebanyak sembilan titik parkir yang telah disiapkan bisa menampung kendaraan roda dua sebanyak 3.000 unit dan roda empat 695 unit.
Berikut rincian sembilan titik parkir di Jalan Tunjungan:
https://regional.kompas.com/read/2021/11/09/145918678/9-lokasi-parkir-bagi-pengunjung-jalan-tunjungan-surabaya-mampu-tampung-3695