Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Pengakuan Sopir Vanessa Angel | 4 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Sumedang

KOMPAS.com - Polisi mulai memeriksa sejumlah saksi terkait kecelakaan mobil yang menewaskan artis Vanessa Angel dan suaminya, Febri “Bibi” Adriansyah.

Pada Sabtu (6/11/2021), ada tiga saksi yang diperiksa. Salah satunya adalah sopir Vanessa Angel, Tubagus Muhammad Jody.

Saat diperiksa polisi, Joddy mengaku sempat bermain ponsel tatkala menyetir. Hal ini dia lakukan sebelum kecelakaan.

Berita populer lainnya adalah seputar kecelakaan maut di Sumedang, Jawa Barat, yang menewaskan empat orang.

Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di Tanjakan Sanur, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Minggu (7/11/2021) pagi.

Menurut keterangan polisi, kecelakaan beruntun ini melibatkan satu unit truk, tiga mobil, dan empat sepeda motor.

Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

Tubagus Muhammad Joddy turut diperiksa oleh polisi terkait kasus kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto yang menewaskan Vanessa Angel dan Febri “Bibi” Adriansyah.

Joddy diperiksa bersama dua saksi lainnya, yakni pengelola tol dan warga sekitar yang melihat tempat kejadian perkara. Pemeriksaan diadakan di Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur.

Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Timur Kompol Hendry Ferdinan Kennedy mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut Joddy mengaku sempat bermain ponsel sebelum kecelakaan terjadi.

Tak hanya itu, berdasar pemeriksaan sementara, Joddy juga mengaku memacu mobil dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam.

"Sopir mengaku 120 kilometer per jam," ujar Hendry, Sabtu (6/11/2021).

Baca selengkapnya: Sopir Vanessa Akui Sempat Main Ponsel Saat Menyetir dan Kebut Mobil hingga 120 Km Per Jam

Kecelakaan maut yang terjadi di Tanjakan Sanur, Sumedang, bermula dari truk batu bara bernomor polisi D 9597 AE yang melaju tak terkendali.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Kepolisian Resor (Polres) Sumedang AKP Dedi Juhan menjelaskan, truk tersebut lantas menabrak tiga mobil dan empat sepeda motor.

"Truk baru berhenti setelah memasuki bahu jalan sebelah kiri dengan posisi akhir menabrak pohon yang berada di area bahu jalan sebelah kiri (dari arah Sumedang menuju Bandung)," ucapnya, Minggu (7/11/2021).

Empat orang tewas dalam kecelakaan maut ini. Mereka adalah Rian Sandi Permana (16), Listiani Hapita Dewi (31), Iyah Sariah (50), dan Rina Anggraeni (17).

Dedi menerangkan, kasus kecelakaan maut ini ditangani langsung Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang.

"Kasus kecelakaannya ditangani langsung Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang. Saat ini, baik korban meninggal dan korban luka ringan berada di rumah Sakit AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Kecelakaan Maut di Sumedang Akibat Kelalaian Sopir Truk, 4 Tewas 3 Luka-luka

Seorang perempuan berinisial NW (49) ditangkap polisi lantaran menjadi otak pembunuhan Khairul Anam, suami sekaligus pemilik rumah makan padang di Karawang, Jawa Barat.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono menyampaikan, untuk menjalankan rencananya, NW memberikan imbalan total Rp 30 juta kepada eksekutor.

Khairul Anam akhirnya dibunuh oleh orang-orang suruhan NW. Ia meninggal pada Rabu (27/10/2021) sekitar pukul 23.49 WIB.

Menurut Aldi, para pelaku telah merencanakan pembunuhan itu sejak September 2021.

"Motifnya, istri korban sakit hati atau dendam dengan perilaku korban. Korban sering menyusahkan dan mempunyai wanita idaman lain," bebernya, Sabtu (6/11/2021).

Baca selengkapnya: Istri Pemilik Rumah Makan Padang Bayar Eksekutor untuk Bunuh Suaminya

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Jamal Wiwoho berkunjung ke kediaman keluarga Gilang Endi di Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Jamal juga turut berziarah ke makam mahasiswa yang meninggal saat Diklatsar Menwa UNS itu.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Sabtu (6/11/2021), Jamal memohon maaf kepada keluarga Gilang.

"Mewakili UNS, saya meminta maaf atas kejadian yang telah menimpa almarhum Gilang saat mengikuti Diklat Menwa UNS," tuturnya.

Dia juga mengungkapkan telah menyerahkan kasus tewasnya mahasiswa D-4 K3 Sekolah Vokasi UNS tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca selengkapnya: Rektor UNS Minta Maaf Atas Meninggalnya Gilang Endi Saat Diklat Menwa

Agus MD (62) adalah salah seorang master gasing di Indonesia.

Pria asal Bukit Merapin, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, ini merupakan Ketua Persatuan Gasing Indonesia (Pergasi).

Di usianya yang tak lagi muda, Agus masih giat melestarikan permainan gasing. Dia kerap mengikuti pameran gasing di berbagai negara.

"Terakhir Februari 2020 kami pameran di Perancis, mulai dari pembuatan hingga permainan ditampilkan," ungkapnya, Minggu (7/11/2021).

Agus berharap agar permainan gasing kembali diangkat oleh pemerintah.

"Selama ini anak-anak sibuk bermain gadget, maka gasing ini bisa menjadi pilihan untuk membangun interaksi generasi muda. Dulu waktu di kampung-kampung malam kita ngumpul bermain gasing. Saat membersihkan kebun ada dahan pohon cukup besar lalu dibuat gasing," sebutnya.

Baca selengkapnya: Cerita Agus MD, Master Gasing Indonesia, Tolak Tawaran Malaysia untuk Melatih Gasing di Sana

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sumedang, Aam Amirullah; Kontributor Solo, Labib Zamani; Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur | Editor: Rachmawati, Khairina, Reza Kurnia Damawan, Khairina, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/11/08/061200078/-populer-nusantara-pengakuan-sopir-vanessa-angel-4-orang-tewas-dalam

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke