Salin Artikel

Sebanyak 14.879 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Gorontalo

Banjir juga menyebabkan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo, korban banjir tersebar di sejumlah desa.

Yakni di Desa Bongomeme Kecamatan Dungalio sebanyak 334 kepala keluarga (KK) atau 1.049 jiwa, Kelurahan Tenilo Kecamatan Limboto 84 KK (271 jiwa), Desa Daenaa 127 KK (441 jiwa).

Kemudian Desa Hutabohu 1199 KK (3662 jiwa), Ombulo 86 KK (297 jiwa), Padengo 45 KK (147 jiwa), Tunggulo 300 KK (924 jiwa) dan Desa Yosonegoro Kecamatan Limboto Barat 335 KK (1135 jiwa).

Di Kecamatan Tabongo, warga yang menjadi korban banjir antara lain di Desa Ilomangga 30 KK (45 jiwa), Limehe Barat 50 KK (182 jiwa), Limehe 75 KK (365 jiwa), Moahudu 104 KK (420 jiwa).

Di Kecamatan Tibawa banjir juga berdampak pada warga di Desa Balahu 550 KK (1500 jiwa), Datahu 1257 KK (4411 jiwa) dan Desa Isimu Selatan  13 KK (30 jiwa).

Dirikan dapur umum

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Gorontalo Rusli W Nusi mengemukakan, dapur umum didirikan untuk para korban banjir.

“Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui BPBD dan Dinas Sosial  bekerja sama dengan Korem 133/Nani Wartabone langsung mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan makanan siap saji bagi masyarakat terdampak banjir sejak Sabtu-Minggu (5-6/11/2021),” kata Rusli W Nusi, Minggu (7/11/2021).


Peringatan dini cuaca ekstrem

Rusli W Nusi menjelaskan dapur umum yang beroperasi ini melayani masyarakat korban banjir untuk makanan pagi, siang dan malam sebayak 8.300 bungkus.

Layanan ini terutama diperuntukkan bagi Kelurahan Tenilo, Desa Yosonegoro, Limehe, Limehu, Datahu, Isimu Selatan, Datahu, Hutabohu, Isimu Utara, Labanu dan Desa Balahu.

“Kami mengimbau pemangku kepentingan untuk menyampaikan informasi peringatan dini melalui  jaringan komunikasi digital Maupun jaringan frekuensi radio agar lebih meningkatkan waspada dan kesiapsiagaan,” tutur Rusli W Nusi.

Informasi peringatan dini bencana menjadi pertimbangan dalam pengambilan langkah kesiapsiagaan di tingkat keluarga hingga pemerintahan.

Hingga saat ini Gorontalo masih terus diguyur hujan di sejumlah daerah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo memperkirakan hingga Selasa (9/11/2021) wilayah Kabupaten Gorontalo masih diguyur hujan disertai petir.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada 7 November 2021.

Berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango, Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Bahkan kondisi itu dapat meluas ke wilayah Gorontalo di Limboto, Tibawa, Telaga Biru, Tabongo, Dungaliyo dan sekitarnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/07/141724178/sebanyak-14879-jiwa-terdampak-banjir-di-kabupaten-gorontalo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke