Salin Artikel

Belum Ada Tersangka di Kasus Susur Sungai Ciamis, Ini Penjelasan Polisi

CIAMIS, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ciamis belum menetapkan tersangka kasus susur sungai yang menewaskan 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kepala Seksi Humas Polres Ciamis Iptu Magdalena mengatakan, pihaknya masih melengkapi bukti penyelidikan acara yang diikuti oleh ratusan siswa sekolah tersebut dengan menggelar kembali olah TKP kedua.

"Kami pada Rabu (3/11/2021) menggelar kembali olah TKP kedua kasus ini untuk melengkapi bukti tambahan penyelidikan. Sampai sekarang belum ada penetapan tersangka kasusnya," jelas Magdalena kepada wartawan di kantornya, Minggu (7/11/2021).

Magdalena menambahkan, olah TKP kedua itu untuk melengkapi hasil penyelidikan pemeriksaan lokasi kejadian pertama yang dilakukan sehari selang kejadian pada Sabtu (16/10/2021).

Tim Inafis Polres Ciamis pun telah mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian untuk kelengkapan tambahan penyelidikan kasus ini.

“Hasil olah TKP awal yang sudah dilakukan bulan lalu, dinilai masih kurang. Kegiatan olah TKP kedua untuk melengkapi hasil olah TKP awal,” tambahnya.

Selama penyelidikan berlangsung, lanjut Magdalena, polisi telah memeriksa sebanyak 13 orang saksi.

Para saksi terdiri warga sekitar sebagai saksi mata, pihak sekolah, dan teman-teman korban selamat dari 11 korban tewas yang saat kejadian di lokasi.

"Kalau saksi sudah diperiksa 13 orang, dari pihak sekolah, warga setempat dan sampai korban selamat," ujar dia.

Kepolisian pun nantinya akan merilis kembali jika dalam kasus ini sudah ditetapkan tersangka.

Hal itu pun nantinya akan sesuai dengan hasil penyelidikan yang sampai sekarang masih berproses.

"Iah, nanti kita akan kabari info terbarunya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Cijantung Kabupaten Ciamis ditemukan tewas tenggelam saat acara susur Sungai Pramuka di Sungai Cileueur, Leuwi Ili Desa Utama Kecamatan Cijeunjing Kabupaten Ciamis, Jumat (15/10/2021).

Seluruh korban tewas terbawa arus sungai saat acara Pramuka sekolahnya yang dihadiri oleh para siswa lainnya dan beberapa orang guru sekolah tersebut.

Awalnya kejadian sekira pukul 13.30 WIB siang tadi dan seluruh korban meninggal baru bisa dievakuasi Tim SAR, BPBD, TNI dan Polri Kabupaten Ciamis sebanyak 10 korban pada pukul 20.05 WIB Jumat malam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat menuturkan, awalnya pihaknya mendapatkan laporan ada beberapa siswa sekolah tersebut yang hilang usai acara susur sungai kegiatan Pramuka.

Pihaknya mendapatkan keterangan pihak sekolah bahwa ada 150 siswa bersama para guru yang turun ke sungai.

Namun, sesampainya di sekolah sekaligus lingkungan pesantren junlah siswa baru diketahui ada yang belum kembali ke asrama.

Para korban merupakan siswa MTs setingkat SMP yang baru masuk dengan kisaran usia 12 sampai 13 tahun.

Pihaknya pun bersama Tim SAR gabungan berupaya melakukan pencarian sejak siang sampai Jumat malam.

"Iya, pada pukul 20.05 WIB jenazah siswa yang tenggelam sudah ditemukan meninggal 10 orang. Baru sekitar pukul 21.00 WIB lebih ditemukan lagi seorang jadi total 11 orang," jelas Memet Jumat malam.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/07/092043578/belum-ada-tersangka-di-kasus-susur-sungai-ciamis-ini-penjelasan-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke