Salin Artikel

Peluang Bisnis "Food Photography", Diminati Saat Banyak UMKM Jualan "Online" Selama Pandemi

Bahkan, di kalangan pelaku UMKM, namanya cukup dikenal luas.

Ani banyak diminta untuk memotret produk mereka, mulai dari makanan, minuman, jajanan kuliner hingga fashion.

Sebelum menggeluti food photography, Ani sendiri sebenarnya seorang pelaku UMKM. Ia berjualan singkong Thailand.

Namun, karena produknya kurang laku di pasaran, ibu dua anak ini terpaksa banting setir merintis usaha yang berkaitan dengan hobinya itu.

Ani mengaku, situasi pandemi menjadi berkah tersendiri, sejurus semakin menjamurnya bisnis kuliner.

“Sekarang kan harus serba digital, jadinya para pelaku usaha butuh tampilan foto untuk promosi produk di media sosial,” kata Ani kepada Kompas.com, Minggu (5/9/2021).

Menurut dia, tampilan foto produk yang bagus bisa memberikan kesan positif terhadap produk itu sendiri, dan tentunya sebagai media efektif untuk promosi.

“Alhamdulilah semakin banyak yang meminta saya memotret, kebanyakan para pelaku UMKM,” ujar Ani.

Pelanggannya pun kini tak hanya dari Cianjur, namun dari berbagai daerah, seperti Tangerang, Kuningan, dan Sukabumi.

Selain memotret foto produk, ia juga kerap menggarap pemotretan menu promosi untuk hotel dan restoran.

Biaya per foto Rp 25.000

Ani sendiri membanderol biaya sebesar Rp 25.000 per foto.

“Untuk pemilihan konsepnya selalu saya diskusikan dengan klien. Namun, ada juga yang menyerahkan sepenuhnya ke saya,” ucapnya.

Ani menyebutkan, agar hasil foto bagus maka penting diperhatikan soal angle atau sudut pengambilan.

Selain itu, tata produk berikut penambahan properti juga tak kalah pentingnya.

Ani sendiri kadang memberikan efek smoke atau splash untuk menambah kesan dramatisasi.

“Terpenting itu, antara produk dengan properti tambahan harus ada kaitannya, saling mendukung dan menguatkan," ujar Ani.


Bisa dongkrak omzet dan citra produk

Sementara itu, seorang pelaku UMKM bernama Yeti Hernawati (42) mengaku kerap menggunakan jasa fotografer profesional untuk memotret semua produknya.

“Setiap ada produk baru saya minta difotokan. Sejauh ini puas karena sesuai ekspektasi dan yang saya inginkan,” kata Yeti, Minggu.

Menurut Yeti, promosi melalui media sosial yang ditunjang dengan tampilan foto produk yang bagus sangat berdampak terhadap omzet.

“Sudah terbukti ya dengan foto produk yang bagus bisa meningkatkan penjualan,” ujar pemilik usaha Tauco Cookies ini.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/06/210120278/peluang-bisnis-food-photography-diminati-saat-banyak-umkm-jualan-online

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke