Salin Artikel

Polisi Selidiki Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi Universitas Riau

Terlapor dalam kasus ini adalah dosen sekaligus Dekan Fakultas FISIP Universitas Riau, Syafri Harto.

"Kita telah menerima laporan terkait dugaan pencabulan yang dialami seorang mahasiswi yang diduga dilakukan oknum dosen," ujar Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (6/11/2021).

Ia menjelaskan kronologi peristiwa dugaan pelecehan seksual yang dialami mahasiswi itu.

Pada Rabu (28/10/2021), sekitar pukul 12.30 WIB, diduga terjadi adanya pelecehan seksual.

Saat itu, korban melakukan bimbingan skripsi kepada terduga pelaku.

"Yang dilaporkan ke kita adalah, diduga dosen tadi sempat memeluk si korban sesuai BAP yang disampaikan ke kita, dan mencium pipi dan kening korban," kata Juper.

Setelah itu, korban keluar dari ruangan dalam kondisi tertekan.

Juper mengatakan, korban dilayani dengan didampingi psikolog.

Selanjutnya, polisi akan mempelajari laporan korban. Kemudian, mencari saksi, petunjuk-petunjuk yang bisa gunakan pada saat penyelidikan.

"Sekarang masih tahap penyelidikan. Kita lihat nanti apakah bisa naik ke penyidikan," kata Juper.


Polresta Pekanbaru akan terlebih dahulu memeriksa saksi-saksi, dan setelah itu memeriksa terlapor.

Namun, untuk alat bukti sejauh ini belum ada diterima polisi.

"Kita belum menerima bukti apa-apa dari korban. Nanti kita akan mencari petunjuk-petunjuk di kampus, seperti rekaman CCTV. Kami juga sudah bersurat ke pihak kampus," sebut Juper.

Sebagaimana diberitakan, seorang mahasiswi Universitas Riau mengaku menjadi korban pelecehan seksual.

Korban mengaku sebagai mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas FISIP Universitas Riau, angkatan 2018.

Video ia curhat diduga alami pelecehan seksual diunggah akun Instagram Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (Komahi) yang bernama @komahi_ur.

Korban bercerita dalam video itu dengan wajah disamarkan. Ia menyebut pelaku pelecehan seksual adalah Dekan Fakultas FISIP bernama Syafri Harto.

Peristiwa itu terjadi saat korban melakukan bimbingan skripsi, pada Rabu (27/10/2021), jam 12.30 WIB.

"Saya hanya berdua di dalam ruang dekan. Bapak Syafri Harto mengawali pertanyaannya tentang pribadi saya, tentang kehidupan dan pekerjaan. Dia juga bilang i love you kepada saya. Saya jadi tidak nyaman," sebut korban dalam video 13 menit 26 detik yang dilihat Kompas.com, Jumat (5/11/2021).

Setelah selesai bimbingan skripsi, korban hendak pamit keluar ruangan.

Namun, korban mengaku pundaknya diremas dan terduga pelaku mendekatkan badannya ke korban.

"Setelah itu dia pegang kepala saya dengan kedua tangannya, terus mencium pipi kiri dan kening saya. Saya sangat ketakutan dan menundukkan kepala. Tapi Bapak Syafri Harto mendongakkan saya sambil berkata mana bibir mana bibir, membuat saya merasa terhina dan terkejut," akui mahasiswi itu.

Korban mengaku badannya lemas dan ketakutan. Ia kemudian mendorong tubuh terduga pelaku.

"Pas saya dorong dia bilang, ya udah kalau enggak mau. Saya langsung keluar dari ruang dekan dan keluar dari kampus dalam kondisi ketakutan. Saya merasa sangat dilecehkan Bapak Syafri Harto. Saya merasa trauma berat," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/06/192837978/polisi-selidiki-kasus-dugaan-pelecehan-seksual-mahasiswi-universitas-riau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke