Tercatat ada sebanyak 35 rumah warga di sejumlah desa di Kecamatan Seram Utara mengalami kerusakan akibat guncangan gempa.
Berkoordinasi dengan Kemensos
Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua mengatakan, untuk penanganan korban yang rumah-rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa, Pemkab Maluku Tengah akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Sosial.
“Kita akan segera koordinasi dengan Kementerian Sosial, itu sudah pasti,” kata Abua kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Jumat (5/11/2021).
Abua menjelaskan, untuk saat ini penanganan tanggap darurat telah dilakukan oleh Pemkab Maluku Tengah.
Selalnjutnya untuk membantu warga korban gempa yang rumah-rumahnya mengalami kerusakan, mereka akan berkoordinasi dengan Kemensos.
Menurut Abua sama dengan bantuan yang diberikan kepada korban bencana sebelumnya, Pemkab Maluku Tengah juga akan membantu warga yang terdampak gempa kemarin.
“Kita tentu akan melakukan penanganan seperti korban bencana yang lalu-lalu. Jadi kita akan lakukan sesuai dengan prosedur,” ujarnya.
Abua meminta, warga yang rumahnya mengalami kerusakan agar tetap bersabar. Dia mengatakan, apa yang terjadi merupakan ujian dari Tuhan.
Pemkab Maluku Tengah, kata dia, pasti akan mengambil sejumlah langkah untuk membantu para korban gempa.
“Ini kehendak Tuhan jadi kita harus bersabar dan kami sebagai pemerintah tentu akan melakukan yang terbaik,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 5,9 magnitudo mengguncang Kabupaten Maluku Tengah pada Kamis (4/11/2021) sekira pukul 11.42 WIT.
Gempa tersebut berada pada lokasi 2.81 Lintang Selatan dan 129.34 Bujur Timur atau berjarak 16 kilometer bagian barat Wahai dan 27 kilometer timur laut Sawai, Maluku Tengah dengan pusat gempa berada 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Gempa mengakibatkan sebanyak 35 rumah warga yang tersebar di sejumlah desa di wilayah itu mengalami kerusakan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa tersebut dipicu oleh aktivitas sesar naik Seram Utara.
Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu juga memiliki mekanisme pergerakan geser naik atau Oblique Thrust Fault.
https://regional.kompas.com/read/2021/11/05/163534178/bantu-korban-gempa-bupati-maluku-tengah-koordinasi-dengan-kemensos