Korban Meninggal akibat Banjir Bandang di Kota Batu Jadi 2 Orang

Korban pertama yang ditemukan adalah Wiji, warga RT 6 RW 4, Desa Bulukerto, yang ditemukan di Kali Sambong.

Sedangkan korban meninggal kedua berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 60 tahun dan belum diketahui identitasnya. Korban itu ditemukan di Dusun Beru.

Korban yang ditemukan dalam kondisi selamat yakni Bayu Agung Setiawan, warga Toyomerto; Saiful, warga Toyomerto; Fainis (31), warga Sumbersari; Linda Ariesta (36), warga Dusun Kajar Kecamatan Bumiaji; Muhoratul Jannah (22), warga Jalan Samadi; dan M Arif (31), warga Jalan LA Sucipto 22/B Malang.

"Kita berduka bahwa ada warga kita yang terkonfirmasi meninggal dunia karena banjir bandang yang terjadi di Kota Batu hari ini. Mudah-mudahan yang meninggal ini diterima oleh Allah," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau penanganan banjir, Jumat (5/11/2021) dini hari.

Khofifah menyebutkan, penanganan banjir pada tahap tanggap darurat. Oleh karena itu, dapur umum harus didirikan untuk warga terdmpak banjir.

"Teman-teman, kita sekarang pada tahapan tanggap darurat. Tanggap darurat ini kita berada di posko dapur umum. Dapur umum adalah varian di mana saat tanggap darurat ini memang dibutuhkan," jelasnya.

"Karena prediksi kemungkinan masih akan ada hujan susulan oleh karena itu seluruh hunian-hunian di bantaran sungai harus dievakuasi untuk memberikan keamanan dan keselamatan mereka," katanya.

Sebelumnya, banjir bandang melanda Kota Batu, Jawa Timur, akibat hujan deras, Kamis (4/11/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Banjir terjadi setelah anak Sungai Brantas meluap dan membawa material lumpur serta kayu.

Banjir tersebar di enam titik, yakni di Dusun Sambong, Desa Bulukerto; Dusun Beru, Desa Bulukerto; Desa Sumberbrantas; Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo; Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo dan Dusun Gemulo, Desa Punten Kecamatan Bumiaji.