Salin Artikel

Kisah UMKM Sinok Mille Crepes, Terhantam PPKM hingga Rumahkan 2 Pegawai, Bangkit Berkat Penjualan "Online"

Perempuan bernama lengkap Diantika Permatasari Widagdho itu, sejak pandemi Covid-19 memang lebih mengandalkan penjualan melalui platform digital atau secara online.

Sejak awal, ia memang memakai aplikasi penjualan online lokal. Setelah Gojek masuk di Karawang dan Sinok masuk di GoFood, Diantika mengklaim penjualan dan pemasaran meningkat.

"Orang lebih banyak tau Sinok dari GoFood, selain dari sosial media," ucap Diantika kepada Kompas.com.

Diantika bercerita, pelanggan Sinok Mille Crepes kini 70 persen dari online, baik dari sosial media maupun marketplace. Sedang 30 persen sisanya dari offline.

"Sejak pandemi, pelanggan juga lebih banyak pesan secara online, baik melalui direct message Instagram, WhatsApp, maupun melalui aplikasi penjualan online. Salah satunya GoJek," kata dia.

Bisnis sempat terhantam PPKM

Diantika mengaku sempat merumahkan dua karyawannya saat virus Covid-19 memuncak. Sinok Mille Crepes dan beberapa produk lainnya pun sempat berhenti produksi.

Apalagi pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Sempat berhenti satu bulan," kata Diantika sembari membentuk Sinok Mille Crepes.

Rupanya ibu dua anak itu tak mau pasrah begitu saja. Ia mengumpulkan niat untuk bangkit. Ia tidak ingin pelanggan Sinok Mille Crepes, label produknya, lari.

"Saya khawatir pelanggan kangen dengan Sinok," seloroh Diantika.


Terbantu platform digital

"Sangat membantu bagi kami (pelaku UMKM). Sekarang pun banyak pelaku UMKM yang mengandalkan berjualan secara online.

Lahir dari ide spontan

Sinok Mille Crepes ini lahir secara tak sengaja pada 2017 lalu. Awalnya ia hanya menjual gelato saja. Saat itu ia iseng membuatkan cemilan untuk putranya. Ternyata sang putra sangat antusias. Bahkan juga suaminya.

"Secara spontan suami bilang, kenapa enggak dijual sekalian bu," ujar perempuan kelahiran Grobogan, 25 Maret 1986 itu.

Di Karawang Mille Crepes salah satu hal yang baru. Bahkan ia sempat bingung saat ada yang bertanya itu penganan apa. Namun lambat laun, banyak yang mengenal mille crepes buatan Diantika.

"Bahkan tetangga awalnya tidak tahu saya jualan apa," ujar dia.

Ia menyebut label Sinok ia pakai bersama dua saudarinya yang masing - masing membuka usaha sendiri sejak 2011 lalu. Sinok sendiri berarti anak perempuan.

"Karena kami bertiga anak perempuan. Di Semarang, tempat asal saya, anak perempuan kerap di panggil Nok. Sama artinya dengan neng dalam bahasa Sunda," ujar dia.


Ikut UMKM Juara

Suatu waktu, Diantika mencari soal pelatihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di search engine. Ia pun iseng masuk dalam grup Whatsapp UMKM di Karawang.

"Saya kemudian ditawari masuk UMKM Juara. Saya coba tawaran itu," ujar dia.

Diantika pun merasa beruntuk ikut UMKM Juara. Sebab selain dimentori perihal UMKM hingga pemasaran secara digital, ia juga dipantu soal pengurusan legalitas. Pun jaringan bertukar pikiran semakin bertambah.

"Kerap ada bimbingan maupun workshop soal UMKM. Bahkan yang masuk UMKM Juara ada mentornya. Satu mentor megang beberapa pelaku UMKM," ungkapnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Karawang Ade Sudiana mengatakan, pihaknya tengah berupaya menggaungkan produk -produk UMKM di daerahnya. Sebab baginya UMKM adalah penggerak perekonomian, bahkan tulang punggung ekonomi saat pandemi.

"Kita memberikan pelatihan -pelatihan kepada para pelaku UMKM. Diantaranya soal pemasaran digital dan manajemen," kata dia.

Program pengembangan UMKM, kata Ade, menjadi salah satu program unggulan di Karawang. Sebab, UMKM diyakini sebagai tulang punggung perekonomian, terutama saat pandemi.

"UMKM banyak yang terdampak pandemi. Namun di sisi lain mereka penggerak ekonomi," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/04/183000678/kisah-umkm-sinok-mille-crepes-terhantam-ppkm-hingga-rumahkan-2-pegawai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke