Salin Artikel

Gara-gara "Salam dari Binjai", Anak-anak di Sejumlah Daerah Rusak Pohon Pisang Milik Warga

KOMPAS.com - Diduga terpengaruh aksi "Salam dari Binjai" yang viral di media sosial, sejumlah anak-anak di Kota Salatiga merusak delapan pisang.

Menurut Kapolsek Sidorejo Iptu Tri Widaryanto, setidaknya ada delapan pohon pisang yang dirusak oleh-anak-anak usai bermain bola.

"Kita sudah melakukan klarifikasi, anak-anak tersebut usai main sepak bola, mereka ke kebun dan melakukan aksi tersebut," ujarnya, Rabu (3/11/2021).

Tri pun mengimbau anak-anak untuk tidak merusak pohon. Dalam waktu dekat akan dilakukan pembinaan kepada para orangtua anak-anak tersebut.

"Jadi nanti kita minta orangtuanya untuk memberitahu ke anak-anak agar jangan merusak dan jangan meniru perbuatan yang tidak baik. Daripada merusak, lebih baik pohon dan tanaman tersebut dirawat," kata dia.

Kesaksian warga

Sementara itu, menurut Ketua RW 8 Kampung Domas Saeful, di tempatnya ada tiga pohon pisang yang roboh diduga akibat ulah anak-anak.

"Iya ini tadi saya konfirmasi ke wilayah, ada tiga pohon pisang yang roboh karena ulah anak-anak," ujarnya, Rabu (3/11/2021).

Saeful menduga, anak-anak tersebut diketahui merobohkan pohon pisang tersebut karena terpengaruh media sosial.


"Infonya karena melihat di YouTube dan TikTok ya, jadi mereka menirukan aksi itu," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, "Salam dari Binjai" dipopulerkan oleh Paris Pernandes. Sembari mengucapkan kalimat tersebut, Paris memukul pohon pisang hingga roboh.

Saat ini videonya tersebut menjadi viral di media sosial.

Sementara itu, kejadian serupa juga ada di Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. 

Sebanyak 50 pohon pisang rusak setelah sejumlah anak-anak menirukan "Salam dari Binjai". 

Kepala Desa Surabayan Sunarto mengatakan, pihak desa telah memanggil sembilan anak yang diduga terlibat dalam perusakan tersebut.

Sembilan anak yang diketahui sebagai pelaku bukan warga Desa Surabayan. Mereka dari luar desa di antaranya, Desa Kebonsari, Paji dan Sukodadi.

"Sebenarnya sih banyak yang ikut waktu itu (saat kejadian), namun yang kami panggil kemarin hanya sembilan anak beserta orangtuanya. Ketika kami tanya, mereka rata-rata menjawab latihan silat-silatan dengan nada polos," ucap Sunarto, Selasa (2/11/2021).

(Penulis: Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/11/04/091253578/gara-gara-salam-dari-binjai-anak-anak-di-sejumlah-daerah-rusak-pohon-pisang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke