Salin Artikel

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak dan Warga Diungsikan

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Kepala Desa Mekarjaya Ahmad Saepudin mengatakan, pergeseran tanah terjadi di lima kedusunan, yakni Gunung Kemang, Bongas, Leuwibitung, Cilimus, dan Mekar Manah.

Menurut dia, kejadian bencana dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut dalam sepekan terakhir.

"Warga yang terdampak ada ratusan jiwa, bahkan dua kepala keluarga terpaksa diungsikan karena rumahnya rusak berat,’ kata Ahmad kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon seluler, Rabu (3/11/2021).

Selain merusak rumah-rumah warga, pergeseran tanah juga mengakibatkan areal persawahan rusak dan jembatan penghubung di Kampung Leuwibitung dan Ciaul terputus.

"Akses warga jadi terhambat, harus memutar cari jalan lain. Saat ini kondisinya masih terputus," ujar dia.


Kondisi tanah masih terus bergeser

Disebutkan, dari lima lokasi bencana tersebut luasannya sekitar 25 hektar, dan sampai saat ini kondisi tanah masih labil dan terus bergeser.

"Saya sudah laporkan terkait kejadian bencana ini, tapi belum ada responnya dari pemerintah daerah, belum ada yang cek ke sini," kata Ahmad.

Padahal, dikatakan dia, warga sangat membutuhkan bantuan terutama logistik.

"Sejauh ini dioptimalkan anggaran yang ada, namun tentunya terbatas. Sedangkan warga kami yang terdampak maupun yang terancam jumlahnya cukup banyak,” ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/03/212640878/pergerakan-tanah-di-cianjur-puluhan-rumah-rusak-dan-warga-diungsikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke