Salin Artikel

Banjir, Longsor hingga Puting Beliung Terjadi di Jawa Barat

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, ada empat insiden yang menonjol.

Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Korban jiwa dari rangkaian peristiwa tersebut nihil,” ucap Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jabar Hadi Rahmat kepada wartawan pada Selasa malam.

Menurut Hadi, tebing setinggi 10 meter longsor di RT 003, RW 001, Jalan Ir H Djuanda, Kelurahan Dago, Kota Bandung.

Longsor mengakibatkan dua rumah mengalami kerusakan parah.

Penghuni rumah sudah dievakuasi ke tempat kerabatnya.

"Menurut keterangan saksi, longsor diakibatkan karena tidak adanya benteng yang menghalangi pohon bambu, disertai intensitas hujan tinggi pada hari Senin," ujar Kepala Seksi Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Erwin.

Banjir juga terpantau terjadi di sejumlah titik, seperti kawasan Cimindi dan area padat penduduk di Jalan Maleber, Kota Bandung.

Sementara di Kabupaten Subang, Kantor Arsip Daerah dan Perpustakaan Kabupaten Subang rusak akibat puting beliung.

Beberapa mobil yang terparkir di halaman kantor juga terkena material bangunan yang roboh.

Lalu, di Desa Pasanggrahan Baru, Kabupaten Sumedang, satu unit rumah rusak terkubur longsoran tanah.

Di sekitar lokasi juga terjadi banjir karena saluran irigasi tertutup material longsoran.

Sementara itu, di di Kampung Dukuh, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, angin puting beliung mengakibatkan satu rumah rusak sedang.

Saat ini, empat orang penghuni rumah sudah mengungsi.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/03/102003678/banjir-longsor-hingga-puting-beliung-terjadi-di-jawa-barat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke