Salin Artikel

Penjual Jamu Dibunuh Suami, Pelaku Cemburu Korban Kenalan dengan Pria Asing di Medsos, Terbongkar dari Diari

Korban dianiaya sang suami hingga tewas saat S menemukan lima lembar catatan dalam Bahasa Inggris dalam sebuah buku diari.

S memahami tulisan EN karena sebagian besar catatan itu diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.

Menurut pengamatan Kompas.com, beberapa lembar diari EN yang disimpan di ruang unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Blitar memuat kata-kata mesra dalam Bahasa Inggris.

Misalnya di halaman keempat, tertulis can we be together? (dapatkah kita bersama), can you love me? (bisakah kau mencintaiku?)", dan I am old (aku sudah tua).

Pada bagian lain, EN menulis I am afraid of being hurt (aku takut disakiti) dan I am afraid of being disappointed (aku takut dikecewakan).

Diduga bekenalan dengan pria asing

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blitar AKP Ardyan Yudho Setyantono mengatakan sebelum pembunuhan tejadi, EN sempat meminjam kamus Bahasa Inggris pada anak kedua.

Selain itu korban juga kerap menggunakan aplikasi Google Translate.

Menurut Yudho, korban mulai menulis catatan harian tersebut setelah berkenalan dengan pria asing di media sosial dan mereka menjalin hubungan dekat.

Pria tersebut diduga berasal dari negara yang menggunakan Bahasa Arab.

Karena N tak bisa Bahasa Arab, maka keduanya menggunakan Bahasa Inggris untuk berkomunikasi.

Yudho mengatakan pelaku S diduga pertama kali membuka diari istrinya sekitar 10 hari sebelum kejadian.

S membuka diari tersebut karena EN sering berbicara melalui saluran WhatsApp dalam Bahasa Inggris sambil membawa buku diari tersebut.

Selain berfungsi sebagai sebuah catatan harian, EN juga menggunakan buku diari itu sebagai pengingat ungkapan-ungkapan dalam Bahasa Inggris yang akan dia gunakan saat berkomunikasi verbal melalui telepon atau teks dengan pria itu.

"Ada kalimat 'you my wife' disertai terjemahan 'kamu istriku' itu dipahami pelaku dan membuatnya cemburu," ujar Yudho kepada Kompas.com.

Saat itu, S terbangun dari tidurnya di kursi ruang tengah rumah lalu menganiaya EN yang sedang tidur di kamar menggunakan alu yang biasa digunakan EN untuk menumbuk ramuan jamu.

Ia memukul kepala sang istri dengan alu yang terbuat dari kayu sebanyak tiga kali.

Pemukulan terjadi sekitar pukul 00.30 WIB atau 30 menit sebelum anak pasangan itu pulang kerja pada pukul 1.00 WIB dan mendapati ibunya tewas bersimbah darah di atas ranjang kamar.

Saat tiba di rumah, sang anak tak menemukan ayahnya.

Baru pada pagi hari sekitar pukul 6.00 WIB, S ditemukan warga sekitar tergeletak tak sadarkan diri di aliran sungai yang sedang kering dengan luka di bagian kepala.

S mengaku ia terpeleset saat hendak mengambil air di sungai yang terletak sekitar 150 meter dari rumahnya.

Dari hasil pemeriksaan polisi, S mengakui jika ia telah membunuh EN.

Menurut S, saat Rabu (6/10/2021) sore, pria aang sehari-hari bekerja sebagai buruh itu lupa mematikan pompa air hingga air tumpah dari penampungan.

Sang istri kemudian memarahi S dan EN terus mengomel setelah ia selesai Shalat Magrib.

"S mengaku cacian korban pada sore harinya itu membuat dirinya sakit hati. Sehingga waktu terbangun dini harinya tersangka teringat lagi kejadian itu," tutur Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom.

S, kata Adhitya, lantas mengambil alu dari dapur dan mengayunkan alu itu ke kepala EN yang tidur di ranjang kamarnya sebanyak tiga kali.

Kepada polisi S mengaku sudah delapan bulan pisah ranjang dengan EN. Selain itu S juga memiliki bukti-bukti jika EN berhubungan dengan pria lain.

Bukti yang dimiliki S antara lain percakapan mesra di WhatsApp, foto mesra dan buku harian yang tulis EN.

S telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 44 Ayat 3 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman kurungan maksimal 15 tahun penjara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Pythag Kurniati, Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/11/02/165600578/penjual-jamu-dibunuh-suami-pelaku-cemburu-korban-kenalan-dengan-pria-asing

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke