Salin Artikel

Demo Mahasiswa Saat Wapres Datang ke Samarinda Dibubarkan Polisi

Aparat polisi berseragam lengkap membubarkan massa di titik aksi simpang tiga Jalan APT Pranoto Samarinda. Pembubaran paksa tersebut terekam kamera.

Dalam video terlihat aksi dorong-dorongan antara aparat polisi dengan massa aksi.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polnes Samarinda Teguh Pramono mengatakan, massa aksi tergabung dalam Aliansi BEM Samarinda tiba di titik kumpul, tak jauh dari titik aksi sekitar pukul 11.00 Wita.

"Kita parkir kemudian jalan menuju titik aksi di simpang tiga Jalan APT Pranoro kami sempat dicegat oleh teman-teman aparat," ungkap Teguh saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Namun, terjadi negosiasi hingga akhirnya  mahasiswa tetap melanjutkan aksinya.

"Kami sempat orasi sekitar satu jam baru datang lagi aparat membubarkan paksa. Kami dipukul mundur tadi. Kami menyayangkan represifitas dari teman-teman aparat. Kami dibubarin paksa," tutur dia.

"Saya dipukul di bagian punggung waktu aksi saling dorong tadi. Ada pukulan dari salah satu satu oknum," sambung dia.

Usai pembubaran paksa tersebut, kata Teguh, mahasiswa akhirnya membubarkan diri.

Dalam aksi tersebut mahasiswa turut membawa karangan bunga bertuliskan "Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Keadilan Jokowi - Ma'ruf Amin".


Teguh mengatakan aksi tersebut, secara umum membawa 12 tuntutan secara nasional dan dua tuntutan regional.

Di antaranya, kata dia, mendesak pemerintah segera memenuhi target bauran energi dan segera melakukan percepatan transisi energi kotor menuju energi baru terbarukan.

Mereka juga menuntut pemerintah untuk memberikan afirmasi PPPK guru berusia di atas 35 tahun dan masa mengabdi lebih dari 10 tahun untuk diprioritaskan kelulusannya.

Kemudian, mengangkat langsung guru honorer yang berusia di atas 50 tahun serta mendesak Presiden Jokowi untuk segera menerbitkan Perpu terhadap Undang-undang Omnibus Law beserta turunannya (Ciptaker dan Minerba).

Sementara, dua tuntutan lokal yakni penindakan tegas tambang ilegal dan meminta Gubernur Kaltim, Isran Noor diminta kerja serius.

"Isran Noor tidak main-main sebagai Gubenur Kaltim," tegas dia.

Kabag Humas Polresta Samarinda AKP Annisa Prastiwi belum merespons saat dihubungi Kompas.com.

Diketahui, Ma'ruf Amin bersama rombongan tiba di Bandara APT Pranoto Samarinda, sekitar 08.57 Wita menggunakan pesawat Kepresidenan Boeing Business Jet 2 (BBJ-2).

Ia mengenakan batik orange dan kopiah hitam. Ma'ruf didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama beberapa pejabat lainnya.

Kunjungan Ma'ruf Amin ke Samarinda dalam sejumlah agenda di antaranya Dies Natalis Universitas Nahdlatul Ulama, pimpin rapat pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pelayanan publik bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan beberapa agenda lainnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/02/142158178/demo-mahasiswa-saat-wapres-datang-ke-samarinda-dibubarkan-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke