Salin Artikel

Pria Ini Perkosa dan Bunuh Bocah 12 Tahun, Jenazah Korban lalu Dibuang ke Sungai

OKU SELATAN, KOMPAS.com -  Seorang bocah perempuan berinisial Y (12) yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas VI di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Buay Sandang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan tewas dibunuh dan diperkosa oleh WH (50) yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

Kasus ini terungkap setelah WH ditangkap petugas saat bersembunyi di kawasan Lampung, Kamis (28/10/2021).

Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha mengatakan, kejadian ini terungkap bermula pada Selasa (26/10/2021) saat jasad Y ditemukan tewas di pinggir Sungai.

Saat itu, petugas langsung melakukan penyelidikan lantaran Y diduga menjadi korban pembunuhan.

Dari hasil pemeriksaan, korban dibunuh dengan cara disetrum serta dibenamkan ke dalam sungai.

"Sebelum tewas korban juga diperkosa oleh pelaku," kata Indra kepada wartawan, Senin (1/11/2021).

Indra mengungkapkan, motif korban dibunuh lantaran pelaku ingin memperkosa Y.

Sebelum kejadian, WH sempat mengintip korban mandi di sungai.

Namun, ia mengurungkan niatnya karena tempat itu sedang dipenuhi warga lain.

"Kemudian malamnya pelaku mengendap-endap mendatangi rumah korban dan mematikan listrik," ujarnya.


Setelah lampu mati, korban Y keluar rumah karena hendak ingin buang air kecil.

Kondisi yang gelap itu, dimanfaatkan pelaku WH untuk melakukan aksinya.

Untuk menutupi jejaknya, WH menghilangkan nyawa korban dengan alat setrum dan dibenamkan ke dalam sungai.

"Jenazah korban langsung dihanyutkan dan besoknya ditemukan warga," ujarnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto pasal 80 ayat (3) Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun.

https://regional.kompas.com/read/2021/11/01/200450978/pria-ini-perkosa-dan-bunuh-bocah-12-tahun-jenazah-korban-lalu-dibuang-ke

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke