Salin Artikel

Berlari dari Rumah Pelaku, Siswa SD di Kupang Mengaku Telah Dibekap dan Dicabuli

Kedua orangtua AHD yang tak terima, kemudian melaporkan kejadian pencabulan itu ke aparat kepolisian.

"Setelah menerima laporannya, pelaku sudah kita tangkap kemarin," ujar Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo, kepada Kompas.com, Senin (1/11/2021).

Bermula orangtua mencari

Anam menuturkan, mulanya pada Sabtu (30/10/2021) malam sekitar pukul 23.00 Wita, kedua orangtua korban menuju kamar untuk tidur.

Kemudian, Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 Wita, ayah korban terbangun dan memanggil korban.

"Ayah korban sempat mengecek keberadaan korban di kamarnya namun tidak terlihat," ujar Anam.

Ayah korban lalu keluar rumah untuk mencari keberadaan korban di sepanjang jalur pantai antara Pasar Metina dan mess karyawan Pelabuhan Ba'a.

Sesampai di mess pelabuhan Ba'a, sang ayah sempat menanyakan keberadaan korban kepada warga bernama Arifin Rumfot.

Arifin bersama ayah korban, lalu mencari keberadaan korban.

"Saksi Arifin sempat menyampaikan kalau korban sedang dicari ayahnya," kata Anam.

Saat bertemu Arifin, korban mengaku dipaksa dan dibekap serta dicabuli di dalam kamar pelaku.

Arifin lalu membawa korban untuk bertemu ayah korban.

Mendengar pengakuan putrinya, ayah korban lalu mendatangi Mapolres Rote Ndao untuk melaporkan kejadian itu.

Usai menerima laporkan, polisi bergerak cepat menangkap pelaku.

"Pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolres hingga 20 hari mendatang," kata Anam. 

https://regional.kompas.com/read/2021/11/01/140316678/berlari-dari-rumah-pelaku-siswa-sd-di-kupang-mengaku-telah-dibekap-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke