Salin Artikel

Lulusan SMK Jadi Penyumbang Pengangguran Tertinggi di Bangka Belitung

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Bangka Belitung Dwi Retno Wahyu Utami mengatakan, fenomena demikian tidak hanya terjadi di Bangka Belitung tapi juga terjadi secara nasional.

"Ini sudah menjadi pembahasan pihak terkait bahwa SMK belum mendukung kebutuhan kerja," ujar Dwi saat jumpa pers laporan fiskal Triwulan III 2021 di kantor DJPb Bangka Belitung, Jumat (29/10/2021).

Dwi menuturkan, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Bangka Belitung dari tamatan SMK mencapai 11,21 persen.

Kemudian lulusan universitas 8,58 persen, diploma 7,73 persen, tamatan SMA 4,58 persen, SMP 3,92 persen.

Sedangkan lulusan SD yang jadi pengangguran hanya tercatat 2,72 persen.

Sementara itu, TPT Bangka Belitung hingga Februari 2021 berdasar jenis kelamin, didominasi oleh perempuan dengan 6,25 persen dan laki-laki 4,36 persen.

"Menurut domisili, pengangguran di daerah perkotaan lebih tinggi dari pedesaan dengan 7,11 persen dan 2,58 persen di perdesaan," ujar Dwi.

Secara nasional TPT Bangka Belitung berada diurutan 19 dari 34 provinsi di Indonesia dengan persentase 5,04.

Dwi mengatakan, pihaknya dalam kapasitas mengumpulkan data, memotret kondisi untuk disampaikan pada stakeholder sebagai pertimbangan dalam mengambil kebijakan.


Salah satu fenomena yang muncul, kata Dwi yakni terkait angka pengangguran yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Menurut Dwi, latarbelakang pendidikan SMA tidak begitu menonjol karena memang dipersiapkan untuk pendidikan lanjutan.

Berbeda dengan lulusan SMK yang ketika selesai pendidikan sudah dihadapkan pada lapangan pekerjaan.

"Yang kami tahu ini dari Kementerian sudah mulai perbaikan kurikulum kemudian ada program rutin pelatihan keterampilan dari dinas sehingga lulusan SMK bisa siap pakai atau berwirausaha," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/30/092018778/lulusan-smk-jadi-penyumbang-pengangguran-tertinggi-di-bangka-belitung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke