Salin Artikel

Banjir di Kota Dumai Semakin Parah, Bayi hingga Lansia Mengungsi

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai Amrizal Anara mengatakan, hari ini banjir mengalami kenaikan.

"Hari ini ada kenaikan permukaan air. Genangan air di permukiman warga paling tinggi saat ini 1 meter. Sebelumnya 85 sentimeter," sebut Amrizal kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat.

Banjir diakibatkan intensitas hujan yang tinggi dan air Sungai Dumai yang meluap.

Sejumlah warga terpaksa mengungsi, karena di rumah mereka sudah tidak bisa ditempati.

"Korban yang mengungsi di posko dapur umum ada 7 orang. Ada bayi, remaja hingga lanjut usia (lansia)," kata Amrizal.

Amrizal mengatakan, pihaknya saat ini sudah melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak banjir di dua kelurahan di Kecamatan Dumai Selatan.

Di Kelurahan Bukit Timah, totalnya ada 499 jiwa.

Sementara di Kelurahan Bumi Ayu sebanyak 2.332 jiwa.

"Total korban banjir di dua kelurahan ini sebanyak 2.831 jiwa. Sedangkan jumlah warga yang terdampak banjir di empat kelurahan lagi masih kita lakukan pendataan," kata Amrizal.

BPBD bersama Polres Dumai, TNI, Dinas Sosial, relawan, dan mahasiswa terus memantau kondisi warga yang dilanda banjir, termasuk membantu konsumsi warga di dapur umum.

Selain itu, tim gabungan juga sudah menyiapkan sarana evakuasi warga, seperti perahu fiber dan perahu karet sebanyak 6 unit.

Wali Kota Dumai Paisal bersama Kapolres Dumai AKBP Mohammad Kholid sebelumnya sudah mendatangi warga yang terkena banjir.

Saat itu, warga diberikan bantuan sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/29/153342478/banjir-di-kota-dumai-semakin-parah-bayi-hingga-lansia-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke