Salin Artikel

PTM Terbatas PAUD Jadi Prioritas Kemendikbud Ristek

Dirjen PAUD-Dikdasmen Kemendikbud Ristek Jumeri mengatakan, secara nasional PAUD memang menjadi prioritas agar melaksanakan PTM terbatas.

"Kelompok PAUD termasuk yang tidak bisa belajar mandiri. Selain karena belum bisa baca, dan bagi anak-anak bermain adalah belajar. Dan untuk bermain butuh teman," kata Jumeri saat berkunjung ke Sekolah Laut PAUD Sakila Kerti Kota Tegal, Kamis (28/10/2021).

Kota Tegal berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Di daerah PPKM Level 1-3 diperbolehkan menggelar PTM terbatas.

Jumeri menyebut setidaknya, secara nasional sudah ada 72 persen dari sekitar 400-an sekolah di semua jenjang kecuali SMK telah melaksaksanakan PTM terbatas.

"Meskipun ada SKB (Surat Keputusan Bersama) 4 menteri sekolah yang gurunya sudah divaksin agar menggelar PTM terbatas, namun kita juga mengikuti SE Mendagri yang membatasi bahwa level 4 belum boleh PTM," kata Jumeri.

Jumeri mengatakan, untuk pengawasan protokol kesehatan jalannya PTM terbatas menjadi kewenangan pemerintah daerah.

"Kementerian bukan penyelenggara pendidikan jenjang PAUD sampai menengah. Namun penyelenggaranya adalah pemda, sehingga pemda yang bertanggung jawab untuk mengawasi," kata Jumeri.

Untuk itu, Jumeri meminta agar Satgas Penanganan Covid-19 maupun Dinas Pendidikan daerah agar bisa melakukan pengawasan ketat protokol kesehatan, sehingga tidak sampai menimbulkan klaster penularan Covid-19.

"Kami memotivasi dan mendorong daerah-daerah agar melaksanakan SOP yang sudah kita buat sehingga pembelajaran sekolah itu tetap berjalan dengan aman dan sehat," kata Jumeri.


Menurut Jumeri, PTM mendesak dilaksanakan karena sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang digunakan sebelumnya kurang efektif.

"Sistem PJJ kita memang tidak ideal," kata Jumeri.

Dalam kesempatan itu, Jumeri juga mengapresiasi keberadaan Sekolah Laut Sakila Kerti yang memberikan layanan pendidikan gratis bagi warga pesisir.

"Termasuk di Sekolah Terminal yang orangtuanya yang bekerja juga dekat dan merasa tentram. Termasuk di sini di sekitar laut. Dan ini sistem zonasi, ini prinsip prinsip yang kita pakai dalam pelayanan pendidikan. Dan praktik baik dari Tegal ini bisa dicontoh di tempat lain," kata Jumeri.

Dalam kunjungannya, Jumeri juga memberikan bantuan berupa tiga unit laptop dan seragam sekolah untuk siswa Sakila Kerti.

Sementara pendiri Sekolah Laut Sakila Kerti Dr. Yusqon mengatakan, pihaknya sengaja memberikan akses pendidikan gratis agar bisa dijangkau masyarakat bawah.

Selain di Sekolah Laut yang mayoritas peserta didiknya dari keluarga nelayan, pihaknya juga mendirikan Sekolah Terminal yang peserta didiknya didominasi anak-anak dari pengasong.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/29/083722678/ptm-terbatas-paud-jadi-prioritas-kemendikbud-ristek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke