Salin Artikel

"Suami Saya Langsung Marah dan Melapor ke Polisi"

KOMPAS.com - Entah apa yang ada dibenak AN (25), warga Kota Palembang, Sumatera Selatan ini, ia dengan tega menjual bayinya yang baru berusia satu bulan berjenis kelamin perempuan kepada GT (37), Rp 4 juta.

Aksi AN terbongkar usai suami sirinya berinisial BB (26) menanyakan keberadaan putri mereka. Saat ditanya, AN mengaku kepada suaminya bahwa telah menjual bayi tersebut.

Tak terima dengan itu sang suami langsung melaporkannya ke polisi.

"Suami saya langsung marah dan melapor ke polisi,” kata AN, Selasa (27/10/2021).

Atas perbuatannya, AN pun harus mendekam di penjara setelah dilaporkan BB ke polisi.

Bukan hanya AN, dalam kasus tersebut, polisi juga menangkap tiga pelaku lainnya yakni berinisial GT, PA (27), dan RH (47).

Diceritakan AN, ia melahirkan pada Kamis (30/9/2021) sekitar pukul 13.45 WIB.

Usai melahirkan, AN pulang ke rumah orangtuanya di jalan Sepakat, Gang Salak, Kelurahan Kemang Manis, IB II Palembang.

Selama kurang lebih 40 hari mengurus bayinya bersama sang suami, AN lalu mengontrak rumah tidak jauh dari rumah orangtuanya.

Kemudian pada Selasa 19 Oktober 2021, AN mendapatkan pesan singkat dari seseorang berinisial US (masuk daftar pencarian orang) bahwa bayinya itu akan diurus.

Bahkan ia juga akan diberi uang Rp 4 juta apabila memberikan bayi tersebut.


Karena tergiur, ia lantas menemui tiga tersangka GT, PA, dan RH di kawasan Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang.

“Di rumah RH itu ada GT dan PA langsung menyambut saya dan mengambil bayi. Saya lalu dikasih uang Rp 4 juta kemudian pulang ke rumah,” ujarnya.

Namun, saat ia pulang ke rumah, sang suami menanyakan anak mereka dan AN menjawab menjual.

Mendengar itu, BB marah dan melapor ke polisi hingga AN dan tiga tersangka lain berhasil ditangkap.

Kata AN, ia dan suaminya, BB hanya menikah siri.

"Kami hanya menikah siri," ujarnya.


Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, terbongkarnya kasus ini setelah suami siri korban berinisial BB melaporkannya ke polisi.

Polisi yang mendapat laporan itu kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga AN dan tiga pelaku lainnya yakni GT, PA, dan RH ditangkap.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, masih ada tiga pelaku lagi yang terlibat dalam kasus tersebut.

Saat ini, polisi masih memburu ketiganya yang identitasnya sudah diketahui.

“Identitas tiga pelaku ini sudah dapat sekarang masih dikembangkan untuk mengejar mereka,” ujarnya.

Polisi menduga, mereka diduga adalah jaringan perdagangan bayi yang telah beraksi di wilayah Palembang dan Sumatera Selatan.

Atas perbuatannya, keempat tersangka tersebut terancam dikenakan pasal 83 Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara selama 15 tahun.

Saat ini, polisi masih memburu pelaku lain yang terlibat dalam kasus tersebut. Bukan itu saja, petugas juga masih mencari keberadaan bayi yang dijual AN.

 

(Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : I Kadek Wira Aditya)/TribunSumsel.com

https://regional.kompas.com/read/2021/10/28/195523378/suami-saya-langsung-marah-dan-melapor-ke-polisi

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke