Restorasi Lahan Mangrove di Gresik, Antisipasi Dampak Perubahan Iklim dan Lingkungan

Penanaman bibit mangrove itu bekerja sama dengan PT Cargill Indonesia, Yayasan Eka Khatulistiwa, dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Kegiatan restorasi kawasan mangrove itu merupakan implementasi program mangrove biru Kalimireng dalam rangka penguatan zona konservasi, edukasi, dan rekreasi, sebagai upaya percepatan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan, agenda seperti ini perlu dilakukan secara masif untuk mengimbangi pertumbuhan sektor industri di wilayah Gresik.

"Dampak yang timbul terhadap lingkungan bisa diminimalkan lewat pemulihan, yang salah satu caranya adalah dengan restorasi kawasan mangrove," ujar Bu Min-sapaan Aminatun Habibah di sela agenda penanaman mangrove, Kamis.

Tak hanya itu, Bu Min berharap keberhasilan program mangrove biru Kalimireng dapat membantu pariwisata di wilayah sekitar. Sehingga, bisa memberi manfaat bagi warga sekitar.

"Sebab kami bersama dengan Pak Bupati, juga ingin ada percepatan dalam peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid-19," ucap Bu Min.

Sementara SDGs Desa merupakan turunan dari program pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) supaya lebih mudah diimplementasikan dan dipantau. SDGs Desa dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yang berkelanjutan.

Admin dan Relation Manager PT Cargill Indonesia Adi Suprayitno mengatakan, agenda ini termasuk dalam rangkaian program Corporate System Responsibility (CSR) yang bertujuan mendukung pembangunan berkelanjutan di desa. Termasuk, upaya dalam penanganan perubahan iklim dan penjagaan sumber mata air.

"Semua untuk bersama-sama menjalankan pilot project program mangrove biru, yang ke depannya diharapkan menjadi salah satu buffer zona ekonomi, yang terintegrasi dengan sosial dan lingkungan," kata Adi.

Adi menambahkan, agenda tidak hanya berhenti pada penanaman bibit mangrove pada hari ini, tetapi dipantau hingga 18 bulan ke depan.

Termasuk, membuat kegiatan untuk mengenalkan akan pentingnya mangrove ke sepuluh sekolah yang ada di Kecamatan Manyar.