Salin Artikel

Aksara Daerah yang Bisa Diakses di Perangkat Digital Bertambah Tahun Depan

Unicode adalah standar pengkodean karakter tulis dan teks dalam komputer. Cakupannya hampir semua sistem penulisan dunia. Aksara yang masuk Unicode ini bisa dituliskan di komputer layaknya aksara latin.

Sementara aksara Nusantara yang sebelumnya sudah terdaftar di Unicode sebelumnya yakni aksara Jawa, Sunda, Bali, Batak, Rejang, dan Lontaraq.

Heru Nugroho, mewakili Pengelola Nama Domain Indonesia mengatakan, dari semua pengusul aksara Nusantara ke Unicode, hanya aksara kawi yang diusulkan peneliti Indonesia.

"Diperkirakan tahun depan Unicode sudah akan rilis resmi pada tabel Unicode, dan pada akhirnya Aksara Kawi bisa diupayakan untuk proses digitalisasi,” kata Heru melalui rilis ke Kompas.com, Rabu (27/10/2021).

Perjalanan aksara kawi terdaftar Unicode

Awalnya pada 2021, pengajuan aksara kawi dilakukan peneliti India, namun ia tidak memperbaharui proposalnya. Kemudian pada 2020, aksara kawi kembali diusulkan masuk Unicode oleh pegiat aksara daerah asal Indonesia, yakni Ilham Nurwansah dan Aditya Bayu Perdana.

Menurut Ilham, diajukannya proposal aksara kawi kembali diajukan, sebagai salah satu upaya melestarikan aksara daerah di Indonesia, terutama digitisasi. Aksara kawi ini sendiri sudah 800 tahun dipakai sehingga sudah sangat bervariasi.

"Proposal aksara Kawi sudah diusulkan dan diterima oleh Unicode, telah diterima dan direncanakan akan diterbitkan pada Unicode versi 15.0, berdasarkan dokumen Unicode Technical Committee (UTC),” tambah Aditya, dalam rilis.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/27/180137978/aksara-daerah-yang-bisa-diakses-di-perangkat-digital-bertambah-tahun-depan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke