Salin Artikel

Wabup Cianjur: Perlu Perpres untuk Pembangunan Jalur Puncak II

Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana Syahrudin mengatakan, perlu dukungan penuh dari pemerintah pusat agar jalur pengimbang di kawasan Puncak itu bisa segera dan cepat terealisasi.

“Kalau Perpres belum turun, upaya apapun rasanya sulit, karena banyak kendala, tidak akan berjalan cepat,“ kata Mulyana kepada Kompas.com di Pendopo, Jumat (22/10/2021).

Menurut Mulyana, pemerintah pusat harus intervensi, baik secara anggaran maupun kebijakan.

“Bagi pusat, anggaran sekitar Rp 5 triliun (estimasi biaya Puncak II) itu kecil, apalagi kalau sudah ada Perpres, beres itu,“ ujar dia.

Menurut Muyana, pembangunan Jalur Puncak II sangat urgen, karena satu-satunya solusi untuk mengatasi kemacetan di Jalur Puncak.

Selain itu, akan terjadi percepatan pembangunan di daerah, termasuk di wilayah Kabupaten Cianjur.

“Ketika infrastruktur dibangun, di mana saja termasuk di hutan belantara, tentunya akan diikuti oleh sektor-sektor lain yang akan terdongkrak, termasuk perekonomian,“ ujar Mulyana.

Pada bulan lalu, forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor menggelar pertemuan di kawasan Cisarua Bogor, untuk membahas persoalan pembangunan Jalur Puncak II.

Dalam pertemuan tersebut, sebagaimana disampaikan dua kepala daerah, mencuat kesan bahwa pemerintah pusat seperti tidak mendukung pembangunan jalan sepanjang 48,7 kilometer yang menghubungkan wilayah Bogor dengan Cianjur itu.

Hingga saat ini, belum ada kemajuan berarti terkait rencana pembangunan jalan alternatif itu.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/27/070411278/wabup-cianjur-perlu-perpres-untuk-pembangunan-jalur-puncak-ii

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke