Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan, pada tahap awal ini perkuliahan tatap muka akan digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
"Kami siapkan manajamen kelas, termasuk pendaftaran mahasiswa yang akan tatap muka, jadi belum 100 persen, nanti lebih banyak saat ajaran baru," kata Jebul di sela vakasinasi massal PDM Muhammadiyah Banyumas di UMP , Selasa (26/10/2021).
Dia mengatakan, saat ini perkuliahan tatap muka hanya diikuti sekitar 20 persen dari total sebanyak 15.000 mahasiswa.
Rencananya jumlah tersebut akan ditambah secara bertahap sambil melihat perkembangan kasus Covid-19.
Untuk mendukung kegiatan perkuliahan tatap muka, kata Jebul, UMP menargetkan masyarakat dalam radius 3 kilometer dari kampus mendapat suntikan vaksin 100 persen.
"Mahasiswa tidak hanya di kampus, tapi di tempat kos, pergi makan, jadi kami berharap radius 3 kilometer divaksin. Kami akan kondisikan agar semuanya divaksin, ibu kos, pengelola warung, dan lainnya," ujar Jebul.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono yang membuka kegiatan vaksinasi massal mengatakan, beberapa perguruan tinggi juga telah mengajukan rekomendasi menggelar perkuliahan tatap muka.
"Sudah ada beberapa yang mengajukan, UMP ini persetujuan pertama. Perkuliahan sudah bisa digelar luring karena sekarang sudah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2," kata Sadewo.
https://regional.kompas.com/read/2021/10/26/105926778/ump-jadi-kampus-pertama-di-banyumas-yang-diizinkan-gelar-ptm