Salin Artikel

Gempa M 5,3 Guncang Keerom, Getarannya Terasa hingga Jayapura

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyebutkan, pusat gempa terjadi di kawasan perbatasan Indonesia dan Papua Nugini.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,2° LS; 141,05° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 44 km arah Tenggara Kota Waris, Kabupaten Keerom, Papua pada kedalaman 10 km" ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa.

Tidak berpotensi tsunami

Bambang menyatakan, gempa bumi tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik," kata dia.

Bambang mengimbau, masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ia juga meminta agar warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tutur Bambang.

Lilis, salah satu warga Kota Jayapura, mengaku sudah bangun pada saat gempa bumi terjadi. Saat itu ia yang tengah berada di dapur kaget karena merasakan getaran.

"Kaget karena tiba-tiba getar cukup kencang, untung tidak lama," aku Lilis.

Menurut dia, pada saat gempa tidak banyak warga yang panik karena sebagian besar mereka masih tertidur.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/26/101432878/gempa-m-53-guncang-keerom-getarannya-terasa-hingga-jayapura

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke