W selama ini dikenal warga setempat bekerja sebagai satpam sebuah pabrik garmen di wilayah Tasikmalaya Utara dan tinggal seorang diri di kamar kos tersebut.
Temuan mayat sejoli W dan S mulanya diketahui oleh warga setempat yang curiga melihat kamar kos korban terkunci beberapa hari dan tak pernah terlihat keluar rumah.
Padahal, W biasanya setiap hari memakai seragam satpam ke luar kamar kosnya untuk pergi bekerja.
"Awalnya curiga kamarnya terkunci saat diperiksa ternyata terlihat ada dua orang bersimbah darah di kamar kosnya termasuk penghuni kosnya. Lalu dilaporkan polisi," jelas Atun Muqodas, salah seorang saksi mata sekaligus warga setempat, Senin (25/10/2021).
Tak berselang lama, petugas Kepolisian Polsek Cisayong dan tim Inafis Polresta Tasikmalaya mendatangi lokasi untuk mengevakuasi korban.
Selanjutnya sampai Sabtu malamnya, tim Inafis berserta anggota Reskrim Polresta Tasikmalaya langsung melakukan olah TKP.
"Di lokasi kejadian ditemukan sepucuk senjata api dan dua proyektil peluru. Kami langsung dalami penyelidikan dengan mengotopsi kedua jenazah," jelas Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan kepada wartawan, Senin pagi.
Ditemukan luka tembak pada kedua mayat, korban perempuan sedang hamil
Sesuai hasil otopsi kedua mayat oleh Tim Forensik Polda Jawa Barat di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, ditemukan bekas luka di leher korban perempuan dan luka tembak di dada korban prianya.
Pada korban jenazah perempuan pun diketahui terdapat tanda kehamilan dan pihaknya mendalaminya dengan terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.
"Iya, kita temukan tanda kehamilan di mayat korban perempuan," ujar dia.
Korban perempuan ditembak duluan
Sesuai hasil penyelidikan, keterangan para saksi dan hasil otopsi diketahui bahwa korban perempuan dibunuh oleh korban prianya dengan cara ditembak.
Kemudian, korban pria menembakan senjata apinya sendiri ke dirinya.
Diduga kasus temuan mayat dua sejoli ini akibat permasalahan hubungan asmara di luar nikah.
"Hasil penyelidikan sementara, korban ada tanda kehamilan di luar nikah dan ada permasalahan asmara antara keduanya di luar nikah," kata dia.
Selanjutnya, Satreskrim Polresta Tasikmalaya pun bisa memastikan sesuai penyelidikan sementara tidak ada tersangka lain dalam kasus ini.
Namun, pihaknya tetap menyelidiki lebih lanjut kasus ini supaya nanti bisa diterangkan secara detailnya.
"Kita pastikan dalam kasus ini tak ada tersangka lainnya," ujar dia.
Polisi usut asal usul senjata
Sementara itu, pihaknya pun masih menyelidiki asal usul senjata api yang dipakai untuk mengakhiri nyawa kedua korban di kamar kos tersebut.
Pihaknya pun nantinya akan memberikan keterangan resmi terkait asal usul senjata api dalam kasus ini.
"Kalau masalah asal usul senjata apinya, kita masih melakukan penyelidikan oleh tim forensik," pungkasnya.
https://regional.kompas.com/read/2021/10/25/135701778/kronologi-satpam-perempuan-dan-pensiunan-tni-tewas-di-kamar-kos-korban-yang