Salin Artikel

Kasus Perampokan di Padang, Satu Korban Disekap Saat Sedang Shalat

KOMPAS.com - RF (23), salah satu korban penyekapan oleh kawanan perampok di sebuah rumah di Jalan Kelok, Belimbing, Kecamatan Kuranji, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (23/10/2021) malam, disekap saat sedang shalat.

"Dari keterangan saksi, saat pelaku ini masuk, RF sedang shalat dan langsung menyekap dan mengikat kaki tangannya dengan menggunakan tali,” kata Kapolsek Kuranji AKP Sutrisman dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (25/10/2021).

Kronologi kejadian

Kata Sutrisman, penyekapan itu berawal dari masuknya tiga perampok ke dalam rumah pada Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB.

Pelaku masuk dari kamar bangunan yang ada di belakang rumah dengan menggunakan penutup kepala dan wajah sambil membawa senjata tajam.

Saat itu, pelaku menyekap RF yang merupakan sekuriti di rumah tersebut saat sedang shalat.

RF sendiri baru bisa melepaskan ikatan tersebut pada Minggu (24/10/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.


Setelah berhasil melepas ikatan tersebut, RF kemudian masuk ke dalam ruang utama rumah usai mendengar ada suara orang yang mengedor-gedor pintu utama.

Saat membuka pintu tersebut, ia menemukan EN (23), yang merupakan pembantu dalam keadaan tangan terikat.

Setelah melepas EN, RF kemudian mendengar suara dari kamar mandi dan menemukan AA (88), ibu YN, tergeletak. Ia lalu mengangkat dan meletakkannaya di sofa.

Kemudian, G (60) ditemukan di kamar mandi di ruangan yang lain. 

Setelah itu, RF dan lainnya menuju kamar YN (59) yang saat itu dalam keadaan terkunci. Saat pintu didobrak, YN ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernayawa.

“RF memutus tali yang mengikat tangan korban dengan menggunakan gunting dan meminta tolong pada jemaah yang shalat subuh di dekat rumah. Selanjutnya pukul 05.30 WIB warga melaporkannya ke kami,” ungkapnya.


Dalam aksinya, kawanan perampok tersebut berhasil membawa kabur satu unit mobil, kartu ATM dan empat ponsel, serta membawa kabur receiver CCTV.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda menduga, pelaku perampokan dan penganiayaan di rumah tersebut lebih dari tiga orang.

"Diperkirakan lebih dari tiga orang," kata Rico yang dihubungi Kompas.com, Minggu (24/10/2021).

Dalam perampokan itu, kata Rico, pemilik rumah berinisial YN tewas akibat luka tusukan. Sementara suaminya, G mengalami patah tangan setelah dianiaya perampok.

"Korbannya ada dua. Yang perempuan meninggal dunia. Sedangkan suaminya mengalami patah tangan," ujarnya.

Saat ini, sambungnya, pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan memburu para pelaku.

"Kita sedang menelusurinya," ungkapnya.

 

(Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : I Kadek Wira Aditya)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/25/131949278/kasus-perampokan-di-padang-satu-korban-disekap-saat-sedang-shalat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke