KOMPAS.com - Hari itu, Zainul Arifin (52) mengajak ketiga anaknya untuk menjaring ikan di bekas galian tambang pasir di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur.
Salah satu yang turut diajak adalah Siti Maura (13).
Sayangnya, kegiatan tersebut berubah menjadi duka. Siti Maura ditemukan tewas tenggelam di lokasi bekas galian tambang pasir.
Jasad remaja tersebut ditemukan di dasar danau.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 14.15 WIB.
Kepala Kepolisian Sektor Rogojampi Iptu Sudarsono mengatakan, keluarga telah mengikhlaskan kepergian korban.
Oleh karena itu, keluarga menolak jasad korban diotopsi.
"Orangtua sudah ikhlas menerima kematian korban. Keluarga meminta agar jenazah langsung dibawa pulang dan segera dimakamkan korban,” ujarnya, Minggu (24/10/2021).
Kejadian ini bermula saat Zainul Arifin, seorang warga Desa Labanasem, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, tiba di lokasi itu bersama anak-anaknya.
Sesampainya di sana, Zainul pamit untuk membeli cilok.
"Setibanya di lokasi saat itu sang ayah berpamitan sebentar untuk membeli cilok di dekat jalan raya," ucap Sudarsono.
Saat kembali dari membeli cilok, Zainul mendengar kabar buruk dari salah satu anaknya.
Bocah berusia empat tahun itu mengatakan bahwa kakaknya tenggelam.
Zainul terkejut. Ia kemudian meminta pertolongan dan mencari keberadaan korban.
"Mendengar ada yang meminta tolong warga kemudian berdatangan. Namun setelah cukup lama pencarian akhirnya korban ditemukan didasar danau dalam keadaan telah meninggal dunia," ungkapnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: Dheri Agriesta)
https://regional.kompas.com/read/2021/10/25/055500478/kegiatan-menjaring-ikan-berubah-duka-remaja-tewas-tenggelam-di-bekas-galian