Salin Artikel

Melihat Eduwisata Oelsonbai di Kota Kupang, Ada Rusa Timor dan Burung Endemik Myzomela Rote

Lokasinya terletak di kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) Oelsonbai yang berada di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Kepala BPPLHK Kupang Erwin mengatakan, lokasi eduwisata itu dibuka untuk mendukung pelestarian flora, fauna, dan peningkatan ketahanan ekonomi.

Erwin menuturkan, lokasi ini memiliki fasilitas konservasi ex situ (di luar lokasi) satwa endemik NTT, plot penelitian tumbuhan lokal NTT, dan juga fasilitas persemaian tanaman hutan.

Ia menyebut, banyak penelitian yang sudah dilakukan sejak kawasan itu didirikan pada 1986.

Erwin memerinci, kegiatan eduwisata yang disajikan di lokasi itu yakni teknik konservasi ex situ Burung Endemik Myzomela Rote (Myzomela irianawidodae).

Kemudian, konservasi genetik tumbuhan endemik NTT, cendana (Santalum album) dan kayu papi (Exocarpus latifolia).

Selanjutnya, model pengelolaan konservasi ex situ Rusa Timor (Rusa timorensis) untuk mencapai sex ratio ideal.

Selain itu juga pembentukan karakteristik senyawa aktif dan pengembangan Kayu Ules (Helicteres isora) di KHDTK Oelsonbai sebagai minuman fungsional.

"Poin pentingnya adalah daya dukung dan produk ekowisata berbasis lingkungan KHDTK Oelsonbai dan rekomendasi strategi promosi yang sesuai untuk eduwisata satwa endemik di KHDTK Oelsonbai," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Badan Standarisasi Instrumen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nur Sumedi dalam kunjungannya ke KHDTK Oelsonbai, mengapresiasi usaha BPPLHK Kupang melestarikan flora dan fauna khas NTT, melalui berbagai kegiatan penelitian dan pengembangan.

Menurut Sumedi, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahterahan masyarakat masih dapat dilakukan meski banyak hambatan dan keterbatasan di tengah pandemi Covid-19.

Kegiatan pengembangan pada 2021 ini, kata dia, merupakan pekerjaan bersama lima satuan kerja, yakni Pusat Standardisasi Instrumen Kualitas Lingkungan Hidup, Pusat Standardisasi Instrumen Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim, Pusat Standardisasi Instrumen Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, Balai Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu Mataram.

"Poin utamannya, kegiatan ini harus memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/24/155034078/melihat-eduwisata-oelsonbai-di-kota-kupang-ada-rusa-timor-dan-burung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke