Salin Artikel

Gempa Susulan di Salatiga dan Sekitarnya Terus Terjadi, Warga Dirikan Tenda dan Aktifkan Ronda

UNGARAN, KOMPAS.com - Gempa yang terjadi berulang di wilayah Kabupaten Semarang membuat warga ketakutan. Mereka kemudian memilih mendirikan tenda dan bersiaga di luar rumah.

Ketua RT 5/RW 5 Lingkungan Pojoksari Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Yunawan Putranto mengatakan, ada 5 tenda yang didirikan di jalan kampung.

"Kami sebetulnya memiliki 10 tenda, tapi ini yang dipasang lima tenda untuk antisipasi kalau ada warga yang membutuhkan," jelasnya, Sabtu (23/10/2021).

Yunawan mengatakan, tenda tersebut sebelumnya diperuntukkan untuk penanganan Covid-19, namun saat ini dipasang karena gempa susulan terus terjadi.

"Intensitas gempa sangat sering, terus terang ada warga yang takut kalau ada kejadian yang tidak diinginkan. Jadi tenda ini dibangun untuk diprioritaskan diisi oleh keluarga. Tenda berkapasitas lima orang," ujarnya.

Selain membangun tenda, untuk kaum pria juga diharuskan ronda malam hari.

"Kita menjaga lingkungan secara bergilir, karena intensitas gempa semakin sering, lima sampe 15 menit, terasa ada getaran. Bahkan semakin keras getarannya, jadi kita siaga," ungkap Yunawan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 22 gempa susulan di wilayah Kota Salatiga dan sekitarnya.

"Gempa ke-22 pukul 17.15 WIB Mag. 3,5," tulis Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di akun Twitter pribadinya, Sabtu (23/10/2021).

Pemasangan tenda juga dilakukan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/23/212403078/gempa-susulan-di-salatiga-dan-sekitarnya-terus-terjadi-warga-dirikan-tenda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke