Salin Artikel

Kisah Jovika, Dulu Atlet Lompat Jauh Lampung Selatan, Kini Bertani Bantu Ibu, Mengaku Sulit Cari Kerja hingga Tak Ada Biaya Kuliah

Warga Kalianda, Lampung Selatan ini sudah mengharumkan nama Kabupaten Lampung Selatan sejak 2014-2019.

Beberapa penghargaan pernah diraihnya, yakni pernah meraih juara III dan memenangkan mendali perunggu dalam cabang olahrga lompat jauh pada ajang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprop) Lampung ke-VIII di tahun 2017.

Selain itu di tingkat Kabupaten, Jovika juga beberapa kali meraih mendali emas, perak dan perunggu pada dua cabor sprin (lari cepat) dan cabor lompat jauh.

Tak bisa perkuat tim Lampung Selatan karena terkendala umur

Namun usai tak lagi jadi atlet, ia pasrah menerima keadaan. Ia mengaku sulit cari pekerjaan, hingga tak bisa meneruskan tingkat pendidikannya ke bangku kuliah karena tidak memiliki biaya.

Jovika harus membantu ibunya bertani untuk menyambung hidupnya, ia harus memenuhi kebutuhan rumah, ibu dan adiknya lantaran ayahnya sudah tiada.

"Sekarang saya masih berkeinginan untuk mengabdi untuk Lampung Selatan. Namun sekarang sudah tidak bisa karena umur saya sudah lebih dari persyaratan yang ada," katanya, Jumat (22/10/2021), seperti dikutip dari TribunLampung.co.id. 

Memohon ke Bupati Lampung Selatan untuk bisa mengabdi

Jovika berharap kepada Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto agar dirinya mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah dengan penghargaan-penghargaan yang selama ini diraihnya, yang sudah mengharumkan nama Lampung Selatan.

"Saat ini saya tidak bekerja karena sulit mendapatkan lahan pekerjaan. Jadi saya bantu ibu bertani. Supaya kami bisa menyambung hidup. Karena saya masih punya adik juga yang harus sekolah," jelasnya.

"Saya juga mohon kepada bapak Nanang agar bisa menjadikan piagam-piagam saya sebagai pertimbangan agar saya masih tetap bisa mengabdi untuk Lampung Selatan," ungkapnya.


Ekonomi sulit sejak ayah Jovika meninggal

Erna (40) orang tua Jovika mengaku dirinya harus berjuang sendirian untuk memenuhi kebutuhan kelangsungan hidup keluarganya, setelah suaminya meninggal 5 tahun yang lalu.

"Setelah suami meninggal pada tahun 2017 lalu, saya sudah menjadi tulang punggung keluarga. Sementara saya juga tidak punya pekerjaan. Hanya mengandalkan menanam sayur dan petani padi," katanya

"Saya berharap ada bantuan dari Pemerintah untuk membantu kami. Karena selama ini kami tidak mendapatkan bantuan-bantuan apapun," pungkas Erna.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Sulit Dapat Pekerjaan, Mantan Atlet Lampung Selatan Bantu Ibu Bertani untuk Menyambung Hidup.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/22/170848678/kisah-jovika-dulu-atlet-lompat-jauh-lampung-selatan-kini-bertani-bantu-ibu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke