"Sejauh ini laporan dari relawan di daerah, wilayah, kecamatan, desa, kami coba konfirmasi belum ada laporan kerusakan maupun korban," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan melalui sambungan telepon, Jumat (22/10/2021).
Terjadi secara cepat
Meski begitu, relawan masih terus memantau dampak gempa tersebut.
Sebab, daerah Kabupaten Malang cukup luas.
"Teman-teman kami, relawan masih melakukan asesmen dan sampai sekarang belum ada," katanya.
Sadono berharap tidak ada kerusakan akibat gempa tersebut. Menurutnya, magnitudo gempa memang tinggi namun hanya sebentar.
"Mudah-mudahan tidak ada. Karena berdasarkan BMKG, gempanya memang lumayan tapi tidak terlalu lama," katanya.
Guncangan gempa dirasakan di sejumlah daerah, termasuk di daerah dalam lingkup Malang Raya, yakni Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Karangkates, Kabupaten Malang, Ma'muri mengatakan, gempa berkekuatan 5.3 magnitudo yang dimutakhirkan menjadi 5.1.
Episenter gempa terletak di koordinat 8,81 derajat lintang selatan LS dan 112,49 derajat bujur timur atau berada di laut pada jarak 75 kilometer selatan Kabupaten Malang di kedalaman 98 kilometer.
Gempa tersebut merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
https://regional.kompas.com/read/2021/10/22/141128478/bpbd-kabupaten-malang-sebut-belum-ada-kerusakan-akibat-gempa