Salin Artikel

TNI AL Turun Tangan Bantu Vaksinasi di Pelosok Kabupaten Bogor

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 110 tenaga kesehatan dari Pusat Kesehatan (Puskes) TNI AL diterjunkan ke pelosok Kabupaten Bogor untuk mengakselerasi vaksinasi Covid-19.

Seratusan nakes itu akan melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga Kabupaten Bogor dengan masa kerja selama 14 hari atau dua pekan.

Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi mengatakan, tenaga vaksinator tersebut langsung diterjunkan ke pelosok daerah pada Kamis (21/10/2021).

"Hari ini kita menerima sebanyak 110 nakes dari Puskes TNI, dan ini memang petunjuk langsung dari Panglima TNI dan Kapolri untuk membantu percepatan vaksinasi," kata Achmad usai menyambut ratusan nakes tersebut di Gedung Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Achmad mengatakan, ratusan nakes atau tenaga vaksinator ini bukan lagi bertugas di sentra-sentra vaksinasi, akan tetapi harus terjun ke pelosok-pelosok atau desa-desa di wilayah Kabupaten Bogor.

Sebab, selama ini pemberian vaksinasi di Kabupaten Bogor terkendala jangkauan luas wilayah dan jumlah penduduk.

Hal itu yang kemudian membuat Pemerintah Kabupaten Bogor kesulitan mewujudkan 70 persen herd immunity atau kekebalan kelompok.

"Kedatangan mereka ini juga untuk menggantikan tugas nakes sebelumnya dari Wisma Atlet, yang sudah berakhir masa tugasnya. Jadi yang bertugas hari ini melaksanakan percepatan vaksinasi adalah kekuatan dari Mabes TNI, kami pun menerima bantuan sejumlah 88 resimen mahasiswa dari Bandung," ujarnya.

Menurut dia, luas wilayah dengan 416 desa dan 40 kecamatan di Kabupaten Bogor bukanlah hal yang mudah untuk sampai ke daerah pelosok.

Setidaknya, ada titik-titik desa yang harus ditempuh perjalanan selama tujuh jam.

Agar lebih optimal melaksanakan vaksinasi, pihaknya harus menempatkan 110 nakes dari angkatan laut dan resimen mahasiswa tersebut masuk ke seluruh pelosok Kabupaten Bogor.

"Kita harus masuk ke desa-desa, ke kampung-kampung. Kabupaten Bogor bukan hanya penduduknya yang banyak, tapi daerahnya juga luas. Jadi kita harus mendatangi mereka, dan layani mereka dengan sebaik-baiknya. Semua harus diberikan pelayanan yang sama, kita berikan vaksinasi yang sama,” ungkapnya.

Achmad berharap, dengan adanya bantuan nakes dari TNI AL itu, target 70.000 dosis vaksin per hari bisa segera tercapai.

"Dengan masa kerja dua minggu ini tentu akan selalu dievaluasi perkembangannya di lapangan, karena pasti banyak dinamika," pungkasnya.

Karena itu, jumlah penduduk yang sangat banyak ini membuat Kabupaten Bogor memiliki target vaksinasi terbanyak di tingkat daerah, yakni 4,2 juta jiwa atau 8,5 juta dosis vaksin.

"Untuk ketersediaan vaksinasi masih cukup, hanya saja ada kendala berkaitan dengan kesulitan jangkauan karena luasnya wilayah kami sehingga jauh untuk mengadakan vaksinasi di desa-desa terutama di daerah pelosok dan harus dilakukan secara jemput bola," ungkap Ade usai rapat Percepatan Vaksinasi Jabodetabek, dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, di Aula Pendopo Bupati, Selasa (5/10) malam.

Ade mengatakan, kesulitan menjangkau masyarakat di wilayah pelosok yang akhirnya pencapaian vaksinasi rendah atau terbilang lamban dibandingkan daerah lain.

Kesulitan jangkauan ini juga telah dikeluhkan oleh para kepala desa seperti di desa di Kecamatan Sukamakmur, Jonggol, Cariu, Tanjungsari, dan Nanggung.

"Mereka mengeluh tentang jangkauan masyarakat ke desa. Jadi ada masyarakat yang kalau jalan kaki, mereka mungkin tidak sanggup karena jauh, jadi saya kira perlu penjemputan dari desa ke lokasi mereka," ujar Ade.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/21/225145378/tni-al-turun-tangan-bantu-vaksinasi-di-pelosok-kabupaten-bogor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke