Salin Artikel

Pemerintah Berencana Ubah Status Pandemi Jadi Endemi, Gubernur Edy: Itu Harapan Kita

MEDAN, KOMPAS.com - Pemerintah berencana mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Hal itu menyusul kasus harian di sejumlah daerah yang menunjukkan tren penurunan signifikan.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi pun angkat bicara soal rencana itu.

Menurut dia, perubahan status itu merupakan harapan banyak pihak, yang menandakan bahwa penyebaran Covid-19 sudah terkendali.

"Itu harapan kita, dari pandemi menjadi endemi," kata Edy di rumah dinasnya, Medan, Kamis (21/10/2021).

Dia mengklaim, saat ini kasus harian di Sumut juga menurun signifikan.

Bila beberapa waktu lalu penambahan kasus positif sempat menyentuh 2.400 kasus per hari, kali ini hanya 32 kasus.

Sementara, angka kesembuhan juga mencapai 34 kasus, dan angka kematian relatif rendah.

Namun, dia mengimbau masyarakat tidak lengah dengan penurunan kasus itu.


Dia tidak ingin penambahan kasus seperti pada gelombang kedua beberapa waktu lalu terulang kembali.

"Tapi jangan lengah. Ini virus. Ceroboh kita, dia akan cepat memparkan kepada orang lain," tegas Edy.

Dia meminta, masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak menjadi hal yang tidak boleh diabaikan.

Dengan begitu, upaya penanganan Covid-19 di Sumut bisa semakin maksimal dan terus mempertahankan penurunan kasus.

Harapannya, pandemi kali ini bisa berubah menjadi endemi.

"Berubah menjadi endemi memang itu cita-cita kita," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah tengah menyusun road map atau peta jalan terkait perubahan status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Adapun peta jalan ini bertujuan agar laju penularan Covid-19 dapat dikendalikan dan aktivitas masyarakat kembali normal.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/21/161721978/pemerintah-berencana-ubah-status-pandemi-jadi-endemi-gubernur-edy-itu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke