Salin Artikel

Pria Asal Jayapura Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Selokan di Surabaya

Mayat tersebut ditemukan warga dalam keadaan tengkurap dan mengenakan kaos pendek dan celana hitam pendek.

Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak Surabaya AKP Giadi Nugraha, identitas mayat itu telah diidentifikasi. Korban merupakan warga Jayapura bernama Jon Angker (45). 

"Dugaan sementara dari kami yang bersangkutan meninggal dunia karena sakit," kata Giadi, kepada Kompas.com, Kamis.

Giadi menuturkan, polisi dan tim medis langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan dari masyarakat. Petugas juga langsung membawa mayat untuk diautopsi.

"Tadi sekitar 06.00 WIB ya gegernya, tapi tak lama petugas medis langsung lakukan evaluasi untuk dilakukan otopsi, di RSUD dr Soetomo Surabaya," tutur dia.

Giadi menyebut, tidak ditemukan luka atau bekas kekerasan di tubuh korban. Jon, kata dia, merupakan pendatang yang bekerja di salah satu perusahaan di Pelabuhan Tanjung Perak.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan sementara karena sakit. Baru dugaan. Kami belum bisa menyimpulkan. Karena masih didalami oleh tim identifikasi (inafis)," jelasnya.

Giadi tidak bisa memberikan komentar terlalu banyak, karena harus menunggu hasil visum atau autopsi yang sedang dilakukan oleh tim medis.

"Kami masih menunggu hasilnya dulu, kami mohon waktunya," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/21/160348478/pria-asal-jayapura-ditemukan-tak-bernyawa-dalam-selokan-di-surabaya

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke