Salin Artikel

Atlet Banyuwangi yang Berlaga di PON Papua Diguyur Bonus Rp 193 Juta

Mereka diguyur bonus berupa uang pembinaan sebesar Rp 193 juta.

Para atlet yang mewakili Jatim di PON Papua yaitu Dedi Irawan, Haris Halim, Yudi Dwi Nugroho, Nikmatul Nafiah, Devy Kartika, Serly Kurniawati, Dhea Cahya Pitaloka, Intan Indah Safitri, Airlangga Mutamasiqdina, Malik Prayitno, Rizky Dwi, Cinta Angelly, dan Aulia Nurdini.

”Semoga apresiasi dari pemerintah daerah ini semakin menambah spirit untuk berlatih. Apresiasi ini juga sekaligus arahan Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa agar daerah terus memotivasi atlet, sehingga bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi, gas terus raih prestasi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat bertemu para atlet, Selasa (19/10/2021). 

11 atlet raih medali

Para atlet tersebut berlaga di cabang olahraga atletik, sepak bola, basket, sepatu roda,voli, gulat, dan tarung derajat.

Dari 13 atlet tersebut, 11 atlet mempersembahkan medali,

Sebanyak tiga atlet mempersembahkan medali emas, dua atlet peraih perak, dan enam atlet meraih perunggu.

Untuk peraih emas, mendapatkan bonus Rp 25 juta, perak Rp 15 juta, dan perunggu Rp 10 juta. Adapun atlet yang belum meraih medali mendapat bonus masing-masing Rp 3 juta.

Sementara itu, di ajang Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jawa Timur, terdapat tiga atlet Banyuwangi yang berlaga, yaitu Ninis Ledi Tia, Diang Gusti Pengayom, dan Wahyu Nur Rohman.

Mereka mampu meraih empat medali emas dan satu perak. Setiap medali emas pada ajang Peparprov, diganjar bonus Rp 5 juta. Adapun untuk perak Rp 2 juta.

”Ada satu atlet bulu tangkis yang kini bersiap untuk tampil Pekan Paralimpik Nasional di Papua pada November mendatang, yaitu Diang Gusti Pengayom," kata dia.

Pemkab, kata Ipuk, juga menyiapkan bonus bila mereka bisa meraih medali.

"Karena skala nasional, kita samakan dengan PON, emas Rp 25 juta, perak Rp 15 juta, perunggu Rp 10 juta,” tutur Ipuk.



Tawaran pekerjaan

Selain bonus uang pembinaan, sebagai bentuk apresiasi, Ipuk menawarkan kepada peraih medali emas di PON untuk bergabung di lingkungan Pemkab Banyuwangi.

"Kami prioritaskan peraih emas PON dulu. Namun, itu kami kembalikan lagi kepada mereka, mau atau tidak," kata Ipuk.

Salah seorang peraih emas, Yudi Dwi Nugroho, menyambut baik tawaran tersebut. Menurut peraih emas lari estafet 4x100 meter tersebut, hal itu menjadi motivasi tersendiri bagi atlet. 

"Itu memberikan motivasi tersendiri bagi atlet. Kebetulan saya sudah bekerja, tapi tawaran itu penting bagi junior-junior saya nanti," kata Yudi.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/20/135902778/atlet-banyuwangi-yang-berlaga-di-pon-papua-diguyur-bonus-rp-193-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke