Salin Artikel

Masuk Bursa Capres Litbang Kompas, Ridwan Kamil: Survei Bukan Jaminan

Menurut Emil, sapaan akrabnya, hasil survei menjadi parameter apresiasi elektoral dari masyarakat. Namun, ia menganggap hasil survei bukan jaminan.

"Ya jadi sekarang itu belum mencerminkan hari H hanya merekam mood masyarakat hari ini tapi bukan jaminan survei yang hakiki," ungkap Emil, sapaan akrabnya, di Hotel Horison Kota Bandung, Selasa (19/10/2021).

Berkaca dari kasus Pilkada Jabar 2018

Emil masih ingat betul ketika suara pasangan Sudrajat-Syaikhu melejit di hari pencoblosan pada Pilkada Jabar 2018. Padahal, berdasarkan hasil survei, pasangan itu tidak berada di urutun pertama.

"Kan tahun 2018 Pak Ajat dan Syaikhu hasil surveinya tiga apa empat gitu. Tapi pas hari H ranking dua itu menunjukkan survei tidak seakurat di hari-H. Karena pada hari H ada gerakan partai yang terstruktur yang kadang tidak terbaca oleh survei. Survei itu pegangan sesaat tapi bukan fundamental," tuturnya.

Elektabilitas naik sejak April 2024

Emil pun mengamati, berdasarkan hasil survei dari berbagai sumber ada kenaikan elektabilitas yang cukup siginifikan. Meskipun saat ini dia belum memutuskan sebagai kader partai.

"Saya fokus menyelesaikan kewajiban sebagai gubernur. Pilihan paling rasional melanjutkan gubernur jilid dua. Nasional itu tidak bisa sematimatis dan masih jauh cuma yang saya lihat sejak April 2021 sampai sekarang ada kenaikan (elektabilitas)," ungkapnya.

Partai untuk berlabuh

Emil pun belum memantapkan hati ke partai mana ia berlabuh. Ia mengaku masih mempelajari karakter partai yang sesuai dengan jati dirinya.

"Ya semua sedang saya pelajari pilihan banyak, doakan semoga hasil istikharah-nya itu yang menjadi pelabuhan politik saya. Tapi kan kemungkinan di tahun depan. Jadi sekarang kalau ada respon positif (dari partai) saya sangat bersyukur tapi komunikasi diintenskan," jelasnya.


Hasil survei Litbang Kompas

Seperti diketahui, hasil survei Litbang Harian Kompas melaporkan tujuh tokoh Tanah Air masuk dalam bursa Calon Presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketujuh tokoh tersebut yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Kemudian Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Dari hasil survei ini, Litbang Harian Kompas juga memaparkan persentase elektabilitas dalam tiga tahun terakhir yang dimiliki para tokoh tersebut.

"Ridwan Kamil, Oktober 2019 3,3 persen, Agustus 2020 1,9 persen, Januari 2021 2,3 persen, April 2021 3,4 persen, Oktober 2021 5,1 persen," demikian hasil survei Litbang Harian Kompas, dikutip dari Harian Kompas, Senin (18/10/2021).

Selanjutnya, Tri Rismaharini mempunyai elektabilitas 2,3 persen pada Oktober 2019, 1,7 persen pada Agustus 2020, 5,2 persen pada Januari 2021, 2,4 persen pada April 2021, dan 4,9 persen pada Oktober 2021. 

https://regional.kompas.com/read/2021/10/19/131711178/masuk-bursa-capres-litbang-kompas-ridwan-kamil-survei-bukan-jaminan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke