Salin Artikel

19-20 Oktober Berlaku Ganjil Genap di Puncak Bogor dan Sentul, Antisipasi Libur Maulid Nabi

Sistem ganjil genap ini diterapkan untuk mencegah kepadatan kendaraan atau mobilitas masyarakat pada hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriyah.

"Betul, hari ini kita laksanakan GaGe (Ganjil Genap)," kata Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Satlantas Polres Bogor, Ipda Ardian saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Ada 8 titik pos pemeriksaan

Selama libur nasional itu berlangsung, kata Ardian, lokasi dan aturan ganjil genap masih sama dengan sebelumnya, yakni ada 8 titik pos pemeriksaan atau check point. Enam titik di Puncak Bogor dan dua titik di kawasan Sentul.

Bagi kendaraan pribadi yang pelat nomornya tidak sesuai saat memasuki kawasan ganjil genap itu maka akan diputar balik oleh petugas gabungan yang berjaga di pos pemeriksaan.

Namun, ada pengecualian bagi kendaraan darurat seperti Damkar, ambulans dan angkutan darurat lainnya.

Ada ganjil genap karena masih ada PPKM

Ardian menyebut, sistem ganjil genap tersebut harus dilaksanakan karena masih ada aturan pembatasan 50 persen pengunjung di masa perpanjangan PPKM di Kabupaten Bogor.

"GaGe itu pada dasarnya pembatasan 50 persen pengunjung di kawasan wisata khususnya, sehingga jika tidak dilaksanakan berarti nanti 100 persen semua ke Puncak," ungkap dia saat ditanya alasan diterapkannya ganjil genap.

Ardian mengatakan, penerapan ganjil genap libur nasional ini diberlakukan seperti biasa atau sejak pagi hari.


Kombinasi rekayasa lalu lintas "one way"

Selanjutnya, polisi akan mengkombinasikan skema ganjil genap dengan pola rekayasa lalu lintas sistem one way alias satu arah ke bawah atau arah Jakarta secara situasional.

Sistem one way dipilih sebagai solusi memecah kepadatan volume kendaraan yang naik dan turun saat ganjil genap berlaku selama libur nasional.

Untuk kendaraan yang hendak menuju Puncak saat one way diberlakukan, bakal dihentikan sementara di Exit Tol Ciawi atau sekitar Pospol Simpang Gadog, Jalan Ciawi.

"Ya begitu, memang karena dari pemerintah pusat hari libur jatuh hari Rabu, sehingga kita antisipasi pengunjung berangkat di hari selasa sore sampai malam," ujar dia.

"Untuk hari Rabunya pelaksanaan GaGe tentu juga dikombinasikan dengan one way," imbuh Ardian.

Dalam pemberlakuan ganjil genap ini, Ardian meminta masyarakat dari luar Bogor untuk mematuhi aturan-aturan yang ada di pos pemeriksaan.

Sebab, anggota Satlantas akan terus memantau peningkatan arus kendaraan yang saat naik ke atas Puncak.

Untuk saat ini, kendaraan yang diperbolehkan melintas harus berpelat nomor ganjil. Sementara bagi kendaraan yang pelat nomornya tidak sesuai tanggal pada hari ini atau ganjil akan diputar balik oleh petugas.

Karena itu, Ardian tak henti-hentinya mengimbau para pengendara yang hendak menuju ke Puncak harus memperhatikan aturan dan menyesuaikan kembali jadwal keberangkatan agar tidak terjebak penerapan one way setelah ganjil genap.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/19/112759278/19-20-oktober-berlaku-ganjil-genap-di-puncak-bogor-dan-sentul-antisipasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke