Salin Artikel

Kasus Jasad Perempuan Dalam Karung di Blitar, Terungkap Korban Dibunuh Kekasihnya Sebelum Gantung Diri

BLITAR, KOMPAS.com - Polisi akhirnya memastikan pelaku pembunuhan perempuan yang jasadnya ditemukan di dalam karung di kebun sengon di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, lebih dari dua bulan lalu.

Meski lambat, polisi juga mendapatkan sejumlah bukti yang mengungkap motif pembunuhan.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blitar Kota AKP Momon Suwito Pratomo mengatakan, perempuan berusia 30 tahun berinisial DWL itu dibunuh oleh kekasihnya sendiri, HS.

"Sekarang kita dapat memastikan bahwa DWL dibunuh oleh HS sebelum HS bunuh diri dengan cara menggantung," kata Momon kepada Kompas.com, Selasa (19/10/2021).

HS (45), warga Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, yang ditemukan tewas menggantung di pohon yang ada di kebun sengon pada 1 Agustus lalu.

Tidak jauh dari lokasi itu, polisi menemukan karung di atas sepeda motor berisi jasad perempuan yang kemudian diidentifikasi sebagai DWL, warga Kecamatan Ponggok.

Momon mengatakan, bukti yang dimiliki polisi sudah kuat untuk memastikan dan menetapkan HS sebagai pelaku pembunuhan terhadap DWL.

"Pertama, adanya bukti ancaman pelaku kepada korban yang disampaikan melalui WA (WhatsApp). Bunyi ancaman itu 'Tak pateni kowe (aku bunuh kamu),'" kata Momon.

Ingin akhiri perselingkuhan

Menurut Momon, ancaman itu disampaikan HS sebagai respons atas keinginan DWL mengakhiri hubungan gelapnya dengan HS.

Hal itu diketahui berdasarkan jejak komunikasi keduanya melalui ponsel.

DWL yang selama ini berselingkuh dengan HS mengutarakan niat untuk memperbaiki hubungannya dengan suami.

Namun, HS tidak menerima keinginan tersebut dan menganggap hal itu hanya alasan DWL untuk meninggalkan dirinya.

HS juga menuding DWL memiliki kekasih gelap yang baru.

"Intinya HS tidak mau mengakhiri hubungannya dengan DWL," ujarnya.

Apalagi, kata Momon, HS dan DWL sudah menjalin hubungan sejak sebelum DWL menikahi suaminya.

"Bahkan HS yakin bahwa ayah biologis dari anak pertama DWL adalah dirinya," tuturnya.

DWL tewas lebih dulu

Bukti lain yang menguatkan keyakinan polisi, kata Momon, adalah hasil otopsi yang menunjukkan DWL kehilangan nyawa lebih dulu dibanding waktu tewasnya HS.

"DWL meregang nyawa hanya berselang satu dua jam saja sebelum HS tewas akibat menggantung diri," ujarnya.

Dengan kata lain, kata Momon, HS membunuh DWL di suatu tempat yang hingga kini belum dapat dipastikan oleh polisi kemudian memasukkan jasadnya ke dalam karung.

Menggunakan sepeda motor milik DWL, tutur Momon, HS membawa karung berisi mayat DWL ke kebun sengon di mana dia kemudian menggantung dirinya sendiri.

Menurutnya, HS membunuh DWL dengan cara memukul korban menggunakan benda tumpul.

Momon mengatakan, pihaknya kini sedang mempersiapkan untuk menutup kasus hubungan asmara yang berakhir tragis itu karena pelaku juga meninggal dunia.

Meskipun polisi belum dapat memastikan lokasi pembunuhan terhadap DWL.

"Yang kita dapat pastikan bahwa pembunuhan itu terjadi pada dini hari, tidak lama setelah mayat keduanya ditemukan di pagi harinya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Polsek Ponggok menerima laporan pria menggantung di kebun sengon yang diduga bunuh diri, Rabu (1/8/2021) pagi.

Polisi lantas melakukan olah tempat kejadian dan menemukan sepeda motor dengan karung berisi jasad perempuan di atasnya.

Pria yang menggantung teridentifikasi sebagai HS sedangkan perempuan yang jasadnya berada di dalam karung adalah DWL.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/19/085854278/kasus-jasad-perempuan-dalam-karung-di-blitar-terungkap-korban-dibunuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke