Salin Artikel

Petani Tewas Tersambar Petir, Diketahui Setelah Traktor Berjalan Sendiri

Kasi Humas Polres Iptu Tugiman menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat korban bernama Mad Saedi (71) tengah membajak sawah menggunakan traktor sekitar pukul 14.00 WIB.

"Peristiwa tersebut terjadi bersamaan dengan hujan turun," kata Tugiman kepada wartawan, Senin.

Peristiwa tersebut kali pertama diketahui Tohir (66) dan Dimyati (60) saat sedang menggarap sawah yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi korban.

Sesaat setelah kilatan cahaya muncul, keduanya dikejutkan dengan pemandangan aneh di mana mesin traktor korban berjalan tanpa awak.

"Melihat mesin traktor berjalan tanpa joki, lalu keduanya mengecek kondisi korban. Saat itu korban sudah tidak bergerak," ujar Tugiman.

Dari hasil olah TKP, kuat dugaan korban meninggal karena tersambar petir.

Keterangan ini diperkuat dari hasil pemeriksaan Puskesmas Buayan yang menemukan bekas luka bakar di tubuh Saedi.

"Berdasarkan data-data di lapangan, kuat dugaan korban meninggal karena tersambar petir. Sesuai keterangan saksi-saksi di lapangan," kata Tugiman.

Atas kejadian itu, Tugiman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan keselamatannya, terutama saat membajak sawah.

Warga diimbau untuk segera mengakhiri aktivitasnya di sawah saat hujan turun.

"Baiknya jika mulai hujan, petani segera menghentikan aktivitasnya. Tanah lapang tempat yang berbahaya saat hujan. Petir bisa datang pada waktu yang tak disangka," ujar Tugiman.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/18/202243278/petani-tewas-tersambar-petir-diketahui-setelah-traktor-berjalan-sendiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke