Salin Artikel

Fakta Kecelakaan Truk Kontainer Terbalik di Tol Cipularang yang Menewaskan Bos Indomaret, Sopir Kabur dan Diburu Polisi

KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk kontainer dengan nomor polisi B 9318 JIY dengan mobil Hyundai nomor polisi B 1152 SSV terjadi di tol Cipularang, tepatnya di ruas B Kilometer 92.900, Desa Cibodas, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (16/10/2021) sekitar pukul 17.25 WIB.

Akibat kejadian itu, satu orang tewas dan tujuh lainnya mengalami luka-luka. Semuanya dari mobil Hyundai.

Korban meninggal diketahui merupakan Direktur PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Yan Bastian (64), warga Kota Tangerang Selatan.

Yan Bastian meninggal setelah mobil Hyundai yang dikemudikannya tertimpa truk kontainer.

Saat ini polisi masih mencari sopir truk tersebut. Sebab, setelah kejadian itu sopir melarikan diri.

Namun, polisi telah mengantongi identitas sopir tersbebut.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

Kepala Unit Laka Lnatas Polres Purwakarta Ipda Jamal Nasir mengatakan, kejadian berawal saat truk kontainer datang dari arah Bandung menuju Jakarta.

Saat tiba di kilometer 92.900 dengan jalan lurus dan sedikit menurun, truk kontainer itu hilang kendali.

"Truk kontainer itu kemudian terguling lalu menimpa minibus Hyundai nopol B 1152 SSV yang datang dari arah yang sama," kata Jamal kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (17/10/2021).

 

Kata Jamal, akibat peristiwa itu, satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian setelah tertimpa badan dari truk kontanier tersebut.

"Korban meninggal dunia atas nama Yan Bastian 64 tahun warga Kota Tangerang Selatan, ia merupakan pengemudi minibus yang tertimpa," kata Jamal, dikutip dari Tribunnews.com.

Selain Yan, lanjutnya, sebanyak tujuh orang lainnya yang berada dalam satu mobil juga mengalami luka-luka.

Semua korban pun sudah dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak, Purwakarta.

Kata Jamal, setelah kecelakaan itu, sopir truk kontainer melarikan diri. Saat ini, lanjutnya, pihaknya masih mencari sopir truk tersebut.

"Sedang pengemudi truk kontainer Hino bernomor polisi B 9318 JIY melarikan diri. Sedang kami selidiki," ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta.

 

Pasca-kejadian itu, polisi saat ini masih memburu sopir truk kontainer pengangkut ribuan botol air mineral tersebut.

Sopir tersebut juga tidak bisa dihubungi, karena telepon genggamnya ditemukan di lokasi.

"Sopir kontainer masih dalam proses pencarian hingga hari ini," ungkapnya.

Jamal mengaku tidak mengetahui pasti setelah kejadian itu sopir truk itu melarikan diri atau menyelamatkan diri untuk berobat.

"Dia (sopir) waktu kejadian enggak tahu menyelamatkan diri kemudian berobat ke klinik atau memang melarikan diri," ujarnya.

Namun, kata Jamal, pihaknya sudah mengantongi identitas dari sopir tersebut.

Hal itu didapat setelah pihaknya mendatangi perusahaan tempat sopir itu bekerja.

"Identitasnya sudah ada, pihak perusahaan truk juga sudah datang ke rumahnya namun belum ketemu dengan sopir itu," ungkapnya.

Kata Jamal, sejauh ini, perusahaan tempat sopir itu bekerja kooperatif.

Ia pun berharap sopir tersebut segera diketahui keberadaannya untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.

 

(Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor : I Kadek Wira Aditya, Aprilia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/18/173110278/fakta-kecelakaan-truk-kontainer-terbalik-di-tol-cipularang-yang-menewaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke