Salin Artikel

Pengakuan Pelatih Voli di Demak yang Diduga Cabuli Belasan Muridnya, Polisi Ungkap Modusnya

KOMPAS.com - Diduga hamili anak didiknya berinisial AN (14), seorang pelatih voli di Demak, Jawa Tengah, LK (39), ditangkap polisi.

Tak hanya itu, LK juga dituding telah mencabuli belasan anak didik lainnya.

Menurut pengakuan AN, LK sudah melakukan pencabulan sejak bulan Januari hingga April 2021.

Namun di hadapan polisi, LK membantah telah mencabuli, karena hubungannya dengan AN didasarkan suka sama suka.

Bahkan, LK mengaku sudah menganggap AN seperti anaknya sendiri dan setiap hari memberinya hadiah.

“Suka sama suka. Wes tak rumati, asline yo biasa (sudah saya rawat, aslinya ya biasa),” kata LK.

Sementara itu, terkait tudingan pencabulan terhadap 12 anak lainnya, LK juga tak mengakuinya.

“Yang 12 itu cuma rangkul saja," kata LK.

Sementara itu, Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono menjelaskan, pelaku mencabuli korbannya di rumahnya sendiri.

Lalu, untuk menjebak para korban, LK merayu korban dengan berpura-pura membahas perlombaan yang akan diikuti oleh klub voli mereka.

Akan tetapi, tersangka justru memaksa korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.


“Setelah tahu korban hamil, tersangka ini bilang jangan lapor orangtua atau polisi,” ujar Budi.

Sementara itu, dari hasil penyelidikan polisi, tersangka LK diketahui telah mencabuli 12 anak didiknya.

Mereka masing-masing PJ (18), ZA (16), SR (18), DK (18), SB (18), IS (17), YD (19), RD(19), SA (18), AS, AF dan AT.

Peristiwa pencabulan itu terjadi sekitar tahun 2019, pada saat latihan voli bersama.

Untuk menjebak para korban, pelaku merayu korban dengan iming-iming akan memberi hadiah sepeda motor, kaus, sepatu dan deker.

“Pada saat kejadian, rata-rata para korban yang ikut di klub voli milik tersangka ini masih di bawah umur. Korban ini dari berbagai sekolah," ungkap Budi.

(Penulis: Kontributor Demak, Ari Widodo | Editor: Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2021/10/18/165007178/pengakuan-pelatih-voli-di-demak-yang-diduga-cabuli-belasan-muridnya-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke