Salin Artikel

Diduga Cabuli Beberapa Wanita, ASN Sekaligus Pengajar Agama di Gunungkidul Jadi Tersangka

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Kepolisian Resor (Polres) Gunungkidul, DI Yogyakarta, menetapkan G (35) sebagai tersangka kasus dugaan tindakan asusila terhadap beberapa wanita.

G merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) bagian tata usaha di salah satu SD Negeri di Kapanewon Wonosari, juga dikenal pengajar agama.

"G sudah ditetapkan sebagai tersangka pada 14 Oktober 2021 kemarin," kata Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (18/10/2021).

Dijelaskannya, penetapan tersangka ini setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan kepada G, dan juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Unit PPA (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Gunungkidul) memeriksa 6 saksi," kata Suryanto.

Adapun untuk tersangka sudah ditahan di Mapolres Gunungkidul untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Suryanto belum menyebutkan pasal untuk menjerat tersangka G dan masih akan berkoordinasi dengan penyelidik.

Merasa tercoreng

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga ke rumah G pada Selasa (5/10/2021) malam. Menurut Lurah (Kepala Desa) Mulo, Sugiyarto warga padukuhan setempat merasa tercoreng nama wilayahnya, karena ulah yang dilakukan oleh G.

"Iya Mas. Mungkin warga geram dengan ulah dia (G) jadi datang ke rumah," kata Sugiyarto saat dihubungi melalui sambungan telepon Rabu (6/10/2021).

Dia mengatakan, beberapa waktu lalu antara dua wanita korban dugaan pencabulan dan G sudah dipertemukan.

Dalam mediasi pihaknya mendengarkan pengakuan kedua belah pihak, G mengakui kesalahan, dan meminta maaf kepada korban.

"Pada intinya keluarga korban memaafkan pelaku, namun untuk prosesnya (hukum) tetap lanjut," kata Sugiyarto.

Disinggung mengenai profesi, Sugiyarto membenarkan jika yang bersangkutan merupakan ASN dan sering mengajar agama.

Kedatangan warga ke rumah G sempat ramai diperbincangkan dan diunggah di salah satu akun media sosial.

Dalam video berdurasi 35 detik G tampak diamankan polisi, dan dimasukkan ke dalam mobil patroli.

Puluhan warga tampak disekitar rumah. Di akhir video salah seorang yang menggunakan jaket Bhabinkamtibmas berbicara

"Sudah ditangani UPPA Polres, Polsek namung ngamanke (polsek hanya mengamankan). Sakniki bubar mawon (sekarang bubar saja)," kata pria itu.

Terpisah, Kepala UPT PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3AKB-PMD) Gunungkidul Achmad Afandi,menyampaikan, pendampingan terhadap korban sejak awal telah dilakukan oleh konselor UPT PPA.

"Pada saat pelaporan di Polsek sudah kami lakukan pendampingan, dan berlanjut hingga sekarang saat kasus dalam proses penangan Polres," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/18/122713978/diduga-cabuli-beberapa-wanita-asn-sekaligus-pengajar-agama-di-gunungkidul

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke